
Jokowi Ungkap Tingkat Kemiskinan RI Turun, Jadi 9,36%

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2023 menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia terjadi penurunan.
Tingkat kemiskinan menurun menjadi 9,36% pada Maret 2023, dari puncaknya di masa pandemi 10,19% pada September 2021. "Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04% pada Maret 2022 menjadi 1,12% pada Maret 2023," terang Jokowi, Rabu (16/8/2023).
Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif pada masa Covid-19.
Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak akhir 2021, secara konsisten berada di atas 5,0%. Tingkat pengangguran berhasil diturunkan dari 6,26% pada Februari 2021 menjadi 5,45% pada Februari 2023.
"Pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas, masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas (Upper- Middle Income Countries) di tahun 2022," terang Jokowi.
Pemulihan ekonomi Indonesia, kata Jokowi, terus berlanjut. Semester-1 2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1%. Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1% sampai dengan Juli 2023.
"Kebijakan fiskal Indonesia termasuk salah satu yang paling efektif dalam menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi," ungkap dia
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bebaskan Pajak Impor Mobil Listrik, Ini Alasannya..
