Lawan Penentang Hilirisasi, Jokowi: Awalnya Memang Pahit!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
16 August 2023 11:19
Jokowi: Saya Bukan Pak Lurah, Capres/Cawapres Bukan Wewenang Saya (CNBC Indonesia TV)
Foto: Jokowi: Saya Bukan Pak Lurah, Capres/Cawapres Bukan Wewenang Saya (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggenjot hilirisasi sumber daya alam (SDA) ditentang banyak pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Jokowi, kebijakan tersebut memang pahit bagi eksportir bahan mentah.

"Upaya ini harus terus kita lakukan, ini memang pahit bagi pengekspor barang mentah," ungkap Jokowi saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Tidak cuma itu, dalam jangka pendek memang larangan ekspor bahan mentah tidak baik bagi penerimaan negara.

"Ini mungkin juga pahit untuk pendapatan negara dalam jangka pendek. tapi jika ekosistem besar sudah terbentuk pabrik olahan sudah beroperasi saya pastikan ini berbuah manis pada akhirnya," terang Jokowi.

Sebagai gambaran, setelah Indonesia setop ekspor nikel ore di 2020. Investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat. Saat ini sudah ada sebanyak 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar. "Ini baru 1 komoditas. Dan jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel tembaga bauksit CPO & Rumput laut," ungkap dia.

Berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 153 juta (US$ 10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 217 juta ($ 15.800).

Dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp 331 juta ($ 25.000). Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, kita berada di angka Rp 71 juta.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular