Airlangga Apresiasi Capaian Dubes Uni Eropa untuk Indonesia

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
16 August 2023 09:45
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8)- Dok Golkar
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8). Kunjungan tersebut menjadi momentum perpisahan dan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi yang terjalin selama masa tugasnya di Indonesia.

Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Piket atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa. Dia mengharapkan kerja sama ini dapat berkembang di masa depan, di mana masih terdapat potensi yang bisa dikembangkan oleh kedua pihak.

Sebagaimana diketahui, total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa pada 2022 mencapai jumlah US$ 33,16 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan 14% dari total perdagangan kedua negara pada 2021.

Sementara itu, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa pada kuartal I- 2023 meningkat 87% (yoy). Piket juga menyampaikan apresiasi kepada Airlangga atas dukungan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan hubungan yang harmonis selama ini, terutama atas kepemimpinan Airlangga dalam menangani kebijakan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Menko Airlangga juga senantiasa bersedia dan terbuka untuk berdialog mengenai ragam isu kerja sama ekonomi yang berkaitan dengan hubungan ekonomi bilateral," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut Airlangga menegaskan komitmen untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dia menggarisbawahi bahwa IEU-CEPA merupakan instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.

Dia juga menyatakan akan bersikap optimis sekaligus realistis dalam mencapai tujuan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.

"Kedua kepala negara sudah menyampaikan komitmen penyelesaian perundingan IEU-CEPA pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal 2024. Kedua pihak perlu mengedepankan langkah-langkah kreatif dan fleksibel guna mencari titik keseimbangan dari kesepakatan perundingan," tegas Airlangga.

Selain itu, Piket dan Menko Airlangga menyambut baik perkembangan pertemuan pertama Joint Taskforce terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) yang diselenggarakan pada awal bulan ini. Keduanya sepakat bahwa kerja sama tersebut penting untuk menjamin keberlanjutan rantai pasok komoditas strategis seperti minyak sawit, kopi, karet, kayu, dan kakao.

Mengakhiri pertemuan, Piket menyampaikan dukungan terhadap rencana aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dia berharap proses ini dapat membantu Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik dan Tata Kelola Pemerintahan.

Sebagai informasi, Duta Besar Vincent Piket yang menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak 2019 akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir Agustus 2023. Posisinya akan digantikan oleh Duta Besar Denis Chaibi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Srilanka dan Maladewa.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Hartarto Disebut Mampu Jaga Ekonomi RI Tetap Kuat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular