Pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Dukuh Atas Jakarta Pusat akan selesai konstruksi 20 Agustus 2023. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Peresmian dijadwalkan pada 26 atau 28 Agustus 2023 bersamaan peresmian LRT Jabodebek oleh Presiden Jokowi. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Rencananya jembatan megah seluas 4.500 meter persegi membentang sepanjang 260 meter bakal menghubungkan 5 moda transportasi, mulai MRT, LRT, Transjakarta, kereta bandara hingga KRL. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Kelima moda transportasi yang tersambung dengan JPM Dukuh Atas meliputi Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KRL dan KA Bandara BNI City serta Halte TransJakarta Dukuh Atas. Selain menghubungkan berbagai mode transportasi, JPM ini bakal dilengkapi oleh area toko retail hingga exibition. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Kementerian Perhubungan menugaskan pembangunan JPM Dukuh Atas ini kepada PT MRT Jakarta untuk penyediaan infrastruktur publik tanpa APBN dan APBD. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan dana pembangunan proyek JPM sekitar Rp 98 miliar. Meski dibangun tak pakai APBN atau APBD, investasi JPM ini bisa didapatkan dari pengelolaan tenant-tenant atau ritel di area JPM, termasuk pemasukan dari skema sponsor Naming Rights untuk nama JPM. (CNBC Indonesia/Suhendra)
JPM ini mencakup 3 lantai, termasuk area perlintasan hingga area komersial, yang akan menghubungkan Stasiun Dukuh Atas LRT sampai Stasiun MRT Dukuh Atas yang total jaraknya sekitar 500 meter. Saat nanti beroperasi, pengguna LRT bila akan menggunakan MRT bisa menuju ke Stasiun Sudirman lalu ke MRT Dukuh Atas. (CNBC Indonesia/Suhendra)
