
Elon Musk Setuju Untuk Investasi Pabrik Baterai Lithium di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pendiri Tesla Inc dan Space X yakni Elon Musk setuju untuk investasi di sektor pada bahan baku pembuatan baterai lithium.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah pertemuannya bersama Elon Musk selama dua setengah jam. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi membahas mengenai perkembangan ekonomi Indonesia, serta kondisi terkini Tesla.
"Dia sudah berbicara berkali-kali dengan timnya dan sebelum saya kembali juga timnya sudah sepakat tidak membuat MoU langsung pada agreement untuk mereka investasi di sini," ujar Luhut dikutip di akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (15/8/2023).
Selain sepakat untuk investasi di pabrik baterai lithium, Elon juga melakukan penandatanganan finalisasi kerja sama untuk pengadaan akses internet oleh Starlink di wilayah Timur Indonesia.
"Investasinya saya rasa cukup besar juga, nanti kita tunggu saja waktu Elon datang kemari ya kira-kira antara September akhir atau Oktober tahun ini," ujar Luhut.
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan bahwa Tesla Inc memutuskan menunda investasinya di negara manapun. Pasalnya, Tesla saat ini tengah mengalami over produksi.
"Nah, menyangkut masalah Tesla, Tesla itu sekarang mengalami kelebihan produksi dari 3 juta produksi mereka yang terserap hanya 1,8 juta saja dan mereka sudah memutuskan, Elon menyampaikan dia tidak mau seperti GM yang over supply," ujar Luhut.
Selain faktor kelebihan produksi, kondisi ekonomi global yang kurang baik saat ini juga menjadi salah satu penyebab Tesla memilih untuk menunda investasinya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bertemu Elon Musk, Luhut: Tesla Tunda Investasi di Manapun
