
Ini Pelaku Bakar Al-Quran Kedubes RI, Benci Islam-Eropa Timur

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi pembakaran Al-Quran masih terjadi di Denmark. Bahkan, insiden itu sempat berlangsung di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Kopenhagen.
Hal ini terjadi Jumat pekan lalu. Pelakunya adalah kelompok Danske Patrioter (Patriot Denmark).
Siapakah kelompok ini?
Mengutip Ruetir, Danske Patrioter adalah kelompok yang mengakomodir warga Denmark anti-Islam. Mereka menentang masuknya Muslim ke negara itu.
Ide-ide anti-Islam diusung melalui berbagai demonstrasi. Sikap itu pun mereka tunjukkan di berbagai akun media sosial.
Pembakaran Al-Quran menjadi salah satu bentuk protes kelompok ini. Mereka kerap melakukannya di depan sejumlah kedutaan besar negara Muslim.
Bukan hanya Kedutaan Besar RI, akhir pekan lalu, aksi pembakaran Al-Quran juga dilakukan di depan Kedubes Aljazair, Maroko dan sebuah masjid di Kopenhagen. Sayangnya aksi ini diizinkan polisi, dengan dalih konstitusi merujuk kebebasan berekspresi.
Diketahui Danske Patrioter tak hanya anti-Islam. Mereka juga terdiri dari warga ekstremis sayap kanan.
Jumlah mereka tidak terlalu banyak di Denmark, namun mereka eksis karena berbagai aksi provokatifnya. Umumnya anggota kelompok terkait Partai Rakyat Denmark yang konservatif.
Menolak Budaya Asing, Migran Muslim dan Eropa Timur
Danske Patrioter tidak hanya dikenal sebagai kelompok warga ekstremis sayap kanan yang anti-Islam. Mereka juga ingin mempertahankan budaya Denmark dan menolak masuknya budaya asing.
Anggota kelompok mengklaim bahwa budaya Denmark lebih unggul dari negara lain. Perasaan ini menunjukkan bahwa mereka juga menolak Barat yang cenderung toleran dan moderat.
Selain menolak migran Muslim, Danske Patrioter juga menolak migran dari negara-negara Eropa Timur. Mereka menuding para migran mengambil keuntungan dari ekonomi di Denmark dan menjadi akar permasalahan sosial di negara tersebut.
Membenci Palestina
Danske Patrioter juga sangat membenci Palestina. Dilaporkan media yang sama mereka menolak pendirian negara Palestina dan sangat memihak Israel.
Dalam berbagai aksinya, mereka juga kerap membakar bendera negara-negara Muslim. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bertujuan untuk eksistensi kelompok mereka terhadap Muslim.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara-Negara Islam Ngamuk, Alquran Dibakar Lagi di Denmark
