Hyundai Ioniq 6 Resmi Meluncur di RI, Inden Berapa Bulan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Hyundai resmi meluncurkan mobil listrik terbarunya di Indonesia, Ioniq 6. Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan unit mobil listrik versi sedan tersebut sudah tersedia di Indonesia sehingga masyarakat Indonesia sudah bisa memesannya.
"Kalau untuk unit sudah ready ya, jadi untuk customer yang memang berminat bisa kontak dealer masing-masing, bahkan kita sudah pastikan supaya kita bisa delivery secepat mungkin," kata Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani Widjana.
Meski demikian, Astrid belum bisa memastikan berapa banyak stok yang bisa disediakan. Pasalnya, Hyundai bakal melihat animo pemesanan untuk mobil berbentuk completely built up (CBU) dari pabrik Korea Selatan itu. Keputusan soal kuota untuk pasar RI ditetapkan prinsipal yang berkantor di Seoul.
Seperti diketahui, Hyundai akhirnya merilis mobil listrik Ioniq 6 untuk pasar RI di ajang GIIAS 2023. Mobil ini menjadi mobil listrik kedua dari Hyundai yang rilis di Indonesia setelah merilis Ioniq 5 di GIIAS 2022 lalu. Harga mobil ini dibanderol dengan angka Rp 1.197.000.000 atau nyaris Rp 1,2 miliar. Angkanya bisa tembus Rp 1,2 miliar untuk warna mate colour karena harus menambah Rp 3,5 juta.
"Terkait unit di Indonesia kami tetap akan melihat terutama dari demand selama GIIAS ini dan kami berusaha memastikan supaya Indonesia dapat pasokan cukup juga supaya dapat memenuhi permintaan konsumen, untuk detail mungkin saya akan kembali lagi setelah kita melihat animo yang terbangun setelah display di GIIAS kali ini," kata Astrid.
Sementara itu Head of Public Relations (PR) PT HMID Uria Simanjuntak menambahkan, bakal berkoordinasi dengan pihak prinsipal terkait penyediaan stok unit Ioniq 6. Hyundai tidak ingin pengalaman inden Ioniq 5 yang sampai 18 bulan terjadi pada line up mobil terbarunya. Namun, dia tidak menyebut berapa angka pasti kuota untuk pasar otomotif RI.
"Kita akan selalu report di Minggu pertama, Minggu kedua kita selalu report, jadi nanti ada perencanaan dari global untuk supply ke masing-masing negara. Kalau tiba-tiba duar meledak (pemesanan), makanya saya ga bisa bilang inden berapa lama tapi yang pasti unit udah ready saat ini," ujar Uria.
(dce)