FOTO Internasional

Potret Mencekam Negara Chaos 'Dikuasai' Kartel Narkoba

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 07:40 WIB

Keamanan Ekuador akhir-akhir ini menjadi sorotan dan memperketat negara. Akibat salah satu calon presiden di negara itu tewas ditembak oleh kelompok kriminal.

1/5 Anggota pasukan keamanan berjalan pada hari calon presiden mengikuti debat di Quito, Ekuador, 13 Agustus 2023. (REUTERS/Henry Romero)

Pasukan militer berjalan setelah keamanan Ekuador akhir-akhir ini menjadi sorotan. Pasalnya, salah satu calon presiden di negara itu tewas ditembak oleh kelompok kriminal. (REUTERS/Henry Romero)

 

2/5 Anggota pasukan keamanan berjalan pada hari calon presiden mengikuti debat di Quito, Ekuador, 13 Agustus 2023. (REUTERS/Henry Romero)

Ekuador adalah salah satu negara paling tenang di Amerika Latin hingga sekitar tiga tahun lalu. Saat ini, penjahat berkeliaran di seluruh lingkungan, mulai dari yang relatif kaya dan hingga pemukiman kelas pekerja. (REUTERS/Henry Romero)

3/5 Anggota pasukan keamanan berjalan pada hari calon presiden mengikuti debat di Quito, Ekuador, 13 Agustus 2023. (REUTERS/Henry Romero)

Penjahat yang beraksi pun beragam, mulai dari pembunuh bayaran profesional, penculik, pemeras, pencuri dan perampok. Kartel Meksiko dan Kolombia juga elah menetap di kota-kota pesisir seperti Guayaquil dan mengambil bagian dari pengiriman perdagangan ratusan juta dolar kokain. (REUTERS/Henry Romero)

4/5 Anggota pasukan keamanan berjalan pada hari calon presiden mengikuti debat di Quito, Ekuador, 13 Agustus 2023. (REUTERS/Henry Romero)

Salah satu kandidat dalam pemilihan presiden 20 Agustus memiliki sikap keras terhadap kejahatan terorganisir dan korupsi, Fernando Villavicencio, ditembak mati di siang bolong Rabu meskipun ada detail keamanan yang mencakup polisi dan pengawal. (REUTERS/Henry Romero)

5/5 Anggota pasukan keamanan berjalan pada hari calon presiden mengikuti debat di Quito, Ekuador, 13 Agustus 2023. (REUTERS/Henry Romero)

Kepolisian Nasional negara itu menghitung 3.568 kematian akibat kekerasan dalam enam bulan pertama tahun ini, jauh lebih banyak dari 2.042 yang dilaporkan selama periode yang sama pada tahun 2022. Penyebabnya kompleks. Namun, semuanya berputar di sekitar kokain dan narkotika lainnya. Geng-geng yang dibantu kartel berjuang untuk menguasai jalan-jalan, penjara, dan jalur narkoba ke Pasifik. (REUTERS/Henry Romero)