Malapetaka Menuju Jepang, Bandara & Stasiun Mendadak 'Lumpuh'
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang tengah bersiap menghadapi hantaman topan kedua dalam sepekan. Perusahaan penerbangan membatalkan penerbangan dan operator kereta api menghentikan beberapa operasi.
Melansir The Strait Times, Topan Lan diperkirakan akan menghantam pada Selasa (15/8/2023) di Jepang tengah dekat Osaka, wilayah metropolitan terbesar kedua di negara itu. Badai itu memicu gangguan perjalanan saat pelancong domestik mulai pulang setelah liburan tahunan.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah menyerukan tindakan pencegahan terhadap hujan lebat, tanah longsor, dan angin kencang.
Topan menjadi lebih sering dan parah, menyebabkan pabrik menghentikan produksi selain gangguan transportasi yang biasa terjadi. Setidaknya dua orang tewas pada 2022 ketika badai yang kuat melewati Tokyo.
Adapun, sebagian besar Tokyo sudah tertutup hujan dan kabut pada Senin (14/8/2023).
Laporan NHK menyebutkan perintah evakuasi level 3 dikeluarkan untuk sekitar 26.000 penduduk lanjut usia di sebuah kota di Prefektur Wakayama karena kekhawatiran akan hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor.
Taman hiburan Universal Studios Jepang di Osaka juga akan ditutup pada Selasa.
Dua perusahaan penerbangan terbesar Jepang, Japan Airlines (JAL) dan ANA Holdings Inc, mengumumkan gangguan penerbangan, dengan JAL membatalkan lebih dari 250 penerbangan untuk Senin dan Selasa.
Operator regional kereta api berkecepatan tinggi Jepang Central Japan Railway dan West Japan Railway mengatakan kereta peluru akan ditangguhkan sebagian pada Selasa, dan kemungkinan penundaan dan penangguhan juga akan dilakukan pada Senin dan Rabu.
Central Japan Railway mengatakan layanan akan dihentikan pada Selasa antara Osaka dan Nagoya.
Toyota Motor Corp, Mitsubishi Motors Corp, Honda Motor Co, dan Suzuki Motor Corp mengatakan operasi tidak akan terpengaruh oleh topan karena pabrik mereka tutup selama liburan tahunan.
Pada Senin pagi, Topan Lan berada sekitar 260 km barat daya Pulau Hachijojima Jepang dan bergerak ke barat laut, menurut JMA.
Badai yang disebut Topan No. 7 di Jepang ini membawa angin maksimum sekitar 144 km per jam.
Diperkirakan akan mendarat di jalur yang melintasi pusat pulau utama Jepang - kawasan industri berat dengan pabrik mobil besar - sebelum berbelok ke utara menuju Hokkaido.
Kurang dari seminggu yang lalu, Topan Khanun melanda wilayah tersebut, melewati Jepang dalam perjalanannya ke Korea Selatan, memaksa penutupan pabrik otomatis, ratusan pembatalan penerbangan, dan pemadaman listrik.
(luc/luc)