
Rencana RI Impor Sapi dari Meksiko Batal, Biang Keroknya Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut rencana impor sapi dari Meksiko terpaksa batal. Penyebabnya adalah karena terkendala oleh masalah biaya angkut atau logistik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menyampaikan bahwa sebelumnya para pengusaha importir daging sapi sudah pernah menghitung biaya apabila Indonesia melakukan impor sapi ke Meksiko, namun tidak ditemukan angka yang menguntungkan untuk Indonesia, karena menurut para pengusaha tersebut biaya transportasi impor dari negara itu mahal.
"Dulu oleh para pelaku usaha, biaya gak cukup. Biaya transportasi dari dan (Meksiko) terlalu jauh, belum lagi kalau jauh kan sapi akan berkurang beratnya dan lain-lain. Jadi dibandingkan harganya, lebih unggul yang dekat bagi para pengusaha," kata Suhanto saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat lalu seperti ditulis Senin (14/8/2023).
Meski demikian, Suhanto memastikan bahwa penjajakan dari Brasil masih memungkinkan untuk berlangsung. Tetapi, pemerintah akan tetap bergantung kepada hitung-hitungan yang dilakukan oleh para pelaku usaha, untuk menilai apakah biaya angkut dari Brasil ke Indonesia masih unggul atau sepadan.
![]() Salah satu tanda akhir zaman adalah kemunculan sapi atau merah sempurna yang telah lahir di Yarusalem, Israel Pada tahun 2018. (Tangkapan Layar Youtube The Temple Institute) |
"Sementara, kemarin kan kita dengan Brasil. Lagi-lagi kan kalau pengusaha akan menghitung biaya logistik. Kemarin kita tahu semenjak COVID-19 ada permasalahan biaya angkut, ya mudah-mudahan banyak perubahan," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah bakal memperketat sapi Australia yang akan masuk ke tanah air usai adanya temuan secara klinis dan laboratoris penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) pada periode 25 Mei sampai dengan 26 Juli 2023. Pada periode itu, empat premises atau fasilitas peternakan terdeteksi penyakit LSD.
Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 2023, pihak Indonesia memberlakukan penangguhan impor asal sapi, khususnya empat premises dari 60 fasilitas peternakan yang mendapat izin impor sapi ke Indonesia. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) kini menunggu hasil investigasi temuan penyakit LSD lebih lanjut oleh pemerintah Australia.
Sambil menunggu hasil investigasi pemerintah Australia, sapi impor asal empat premisis yang ditangguhkan dan sudah terlanjur berlayar dan berada di atas kapal menuju Indonesia masih dapat masuk dengan mendapat perlakukan khusus, berupa pemeriksaan dan sampling lebih ketat dari biasanya sesuai kaidah epidemiologi veteriner.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Impor Sapi Brasil, Luhut Pede Harga Daging Turun Drastis