Bukan Ukraina, Rusia Lepaskan Tembakan ke Kapal Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengatakan pihaknya telah melepaskan tembakan ke sebuah kapal berbendera Palau yang berlayar di Laut Hitam. Hal ini terjadi saat Moskow telah menarik diri dari Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang akhirnya mengancam keamanan pelayaran di perairan itu.

Rusia mengatakan kapal perang melepaskan tembakan peringatan dikarenakan kapal berbendera Palau gagal menanggapi permintaan berhenti untuk pemeriksaan. Kementerian tersebut mengklaim kapal, bernama Sukra Okan, sedang menuju ke pelabuhan Ukraina, Izmail.

"Kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan dari tembakan senjata kecil otomatis untuk menghentikan kapal secara paksa," kata pernyataan itu, dikutip dari CNN International, Senin (14/8/2023).

Baca: Inggris Buka Suara soal Bakar Al-Qur'an, Ingatkan 'Karma' Ini

"Untuk memeriksa kapal kargo curah, sebuah helikopter Ka-29 dengan sekelompok tentara Rusia diangkat dari kapal patroli Vasily Bykov. Menyusul percakapan radio, kapal berhenti dari jalurnya dan tim mendarat di kapal kargo itu."

Pekan ini Ukraina mengumumkan akan membuka koridor kemanusiaan sementara bagi kapal untuk berlayar ke dan dari pelabuhannya dan telah membuka pendaftaran kapal dagang yang berkeinginan untuk menggunakan jalur laut.

Baik Rusia maupun Ukraina adalah produsen biji-bijian utama dunia. Maka itu, penarikan Moskow dikhawatirkan dapat membawa beban baru bagi dunia, utamanya negara-negara yang bergantung dari produksi biji-bijian kedua negara.

Baca: Waduh! Ukraina Bikin NATO 'Kecewa', Perang Tak Sesuai Harapan

Kyiv berpendapat bahwa penarikan Rusia sama dengan blokade produk Ukraina, dengan dalih bahwa penarikan ini membawa ketidakamanan bagi pelayaran kapal pengangkut biji-bijian. Rusia sudah lama mengeluh karena tidak dapat mengekspor bahan makanannya sendiri.

Juru bicara Angkatan Laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk, mengatakan rute sementara bertujuan untuk mengatasi krisis keamanan pangan global dan menambahkan bahwa mereka akan memungkinkan pemilik kapal yang armadanya ditawan karena alasan kemanusiaan dan ancaman Rusia di Laut Hitam.

"Pemilik kapal dan kapten telah diperingatkan tentang bahaya yang ada dan mengatakan Angkatan Bersenjata Ukraina akan membantu memastikan keamanan kapal dagang yang berlayar melalui koridor, dengan Angkatan Laut melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keamanan," paparnya.

Baca: Penembakan Brutal Guncang Kuil Syiah Iran, Korban Berjatuhan

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Delegasi Ukraina Tinju Wakil Rusia di Turki, Kenapa?