Top! Ini Capres Pilihan 6 Juta Peternak Ayam Se-Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang Pemilu Presiden 2024, pergerakan sebagian tokoh yang digadang menjadi calon presiden (capres) semakin intens. Hal ini membuat sejumlah orang secara terang-terangan memberi dukungan pada capres yang dijagokan.
Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Pardjuni mengungkapkan, peternak ayam akan mendukung bakal calon presiden 2024 yang tidak omong kosong dan memang peduli kepada peternak rakyat.
Menurutnya, jika dihitung secara total yang berkompeten dalam dunia perunggasan utamanya ayam broiler, mulai dari peternak, pedagang, supplier, karyawan di kandang, pabrik obat hewan ternak, pabrik pakan, setidaknya ada sekitar 6 juta suara yang dapat disumbangkan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Jika capres dan cawapres tersebut memiliki niat untuk peduli kepada peternak rakyat mandiri.
"Kita minta pemimpin atau pejabat yang memang peduli kepada peternak mandiri atau peternak rakyat, karena memang selama ini semuanya juga hanya sekedar banyak teori dan banyak janjinya saja," kata Pardjuni keapda CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (12/8/2023).
"Yang waktu kemarin terakhir, pak SYL Menteri Pertanian ini juga sama ya, Jadi waktu kita ketemu setelah dia pelantikan menteri itu pun dia janjinya sama 'pro peternak rakyat', tapi pada akhirnya, praktiknya itu jauh dari apa yang kita harapkan," tukasnya.
Dia berharap para pemimpin termasuk presiden itu memang mereka harus mengetahui permasalahan pertanian dan peternakan, sehingga ujung tombak perekonomian dari rakyat kecil yang notabene-nya mereka adalah bertani dan berternak itu bisa terlindungi.
"Saya kira itu menjadi poin positif untuk kita pilih dan saya kira teman-teman peternak rakyat mandiri semuanya jika mendengar kalimat itu dari mulut mereka, saya kira mungkin itu menjadi poin positif buat mereka dan pasti suaranya akan lebih banyak ke sana," ujarnya.
Pardjuni mengatakan ke, dari ketiga nama capres yang beredar, menurutnya belum ada yang mumpuni untuk pro kepada peternak rakyat.
"Kalau tiga nama itu saya pikir juga mereka belum tahu masalah kita ya, jadi saya sudah punya nomornya Pak Ganjar, saya WhatsApp nggak pernah dibales, urusan ayam juga nggak paham, ketemu juga pernah saya bicara sama beliau, (Pak Ganjar) belum mudeng (ngerti)," tuturnya.
"Kemudian Prabowo juga, dia walaupun pernah menjadi ketua HKTI saya kira mungkin yang dia ketahui hanya masalah pertanian, di dunia perunggasan terutama broiler mungkin juga masih buta.
Kemudian Anies, Saya kira juga dunia mereka dunia pendidikan, jadi mungkin juga kalau tidak ada yang kasih tahu bahwa permasalahan peternak rakyat kecil itu seperti begini begini begini saya kira juga belum ada yang paham," cetusnya.
Pardjuni pun memperingatkan, jika presiden berikut tidak memahami peternak rakyat, harus siap didemo oleh peternak rakyat.
(haa/haa)