Internasional

Rusia Luncurkan Luna-25 ke Bulan, 'Perang Bintang' Dimulai?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 August 2023 20:15
In this grab from a handout footage taken and released by the Russian Space Agency Roscosmos on August 11, 2023, a Soyuz 2.1b rocket with the Luna-25 lander blasts off from the launch pad at the Vostochny cosmodrome, some 180 km north of Blagoveschensk, in the Amur region. Russia launched its first probe to the Moon in almost 50 years on August 11, 2023, a mission designed to give fresh impetus to its space sector, which has been struggling for years and become isolated by the conflict in Ukraine. The launch of the Luna-25 probe is Moscow's first lunar mission since 1976, when the USSR was a pioneer in the conquest of space. The spacecraft is due to reach lunar orbit in five days. (Photo by Handout / Russian Space Agency Roscosmos / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Foto: AFP/HANDOUT

Jakarta, CNBC Indonesia - Kompetisi untuk mendaratkan perangkat di bulan sudah mulai dilakukan beberapa negara. Terbaru, peluncuran alat ke satelit bumi itu dilakukan oleh India dan Rusia.

Rusia meluncurkan pesawat Luna-25 ke bulan pada Jumat (11/8/2023). Peluncuran itu dilakukan dari Kosmodrom Vostochny di wilayah Rusia Timur Jauh. Pendarat berkaki empat ini memiliki berat sekitar 800 kg dan akan mencapai orbit bulan dalam lima hari.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendaratan di bulan akan dilakukan di kutub selatan bulan. Hingga saat ini, semua orang mendarat di zona khatulistiwa," kata pejabat senior Roscosmos Alexander Blokhin dalam sebuah wawancara baru-baru ini seperti dimuat Al Jazeera.

Peluncuran pesawat Luna-25 ke bulan adalah yang pertama dilakukan Rusia sejak 1976 ketika menjadi bagian dari Uni Soviet. Peluncuran dilakukan tanpa bantuan dari Badan Antariksa Eropa, yang mengakhiri kerja sama dengan Rusia setelah serangan ke Ukraina.

Pendarat diharapkan mencapai permukaan bulan pada 23 Agustus, sekitar waktu yang sama dengan pesawat India, yang diluncurkan pada 14 Juli. Diketahui, India juga meluncurkan pesawat ulak alik Chandrayaan-3.

"Bulan, seperti yang dilihat oleh pesawat ruang angkasa #Chandrayaan3 selama Lunar Orbit Insertion (LOI) pada 5 Agustus 2023," tulis Lembaga Antariksa India, ISRO, dalam akun X nya.

Modul kedua negara menuju kutub selatan bulan, area di mana tidak ada pesawat ruang angkasa yang mendarat dengan mulus. Hanya tiga pemerintah yang berhasil melakukan pendaratan di bulan, Uni Soviet, Amerika Serikat (AS), dan China.

Bagi Rusia, misi sukses ke Bulan akan menunjukkan bahwa terlepas dari hubungan yang bergolak dan sanksi Barat, negara itu masih mampu melakukan misi luar angkasa besar.

"Ini akan menunjukkan bahwa mereka dapat melakukannya dengan peralatan yang dibuat secara efektif di Rusia, merek Rusia sendiri, untuk bersaing di tingkat internasional," kata jurnalis senior Daniel Hawkins.

"Semua orang sangat menyadari warisan Soviet yang luar biasa dalam hal peluncuran luar angkasa. Setelah Uni Soviet runtuh dan mengirim wahana terakhir ke bulan pada tahun 1976, institut luar angkasa Rusia benar-benar mengalami masa kemunduran."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Tetangga RI Bikin Kendaraan Bulan, Buang Duit Rp 1,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular