
Kantor Nadiem Dikepung Massa Warga Depok, Ada Apa?
Aksi unjuk rasa tersebut terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2023 yang dinilai melanggar kapasitas jumlah per rombongan belajar di Kota Depok.

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Siswa Miskin Kota Depok melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang dipimpin Nadiem Makarim Jakarta, Jumat (11/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Aksi unjuk rasa tersebut terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2023 yang dinilai melanggar kapasitas jumlah per rombongan belajar di Kota Depok melebihi ketentuan Permendikbud dan meminta agar PPDB harus transparan, jujur, akuntabel serta adil tanpa dipolitisasi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Permasalahan PPDB Online 2023 di Kota Depok juga menyebabkan 14 siswa yang berasal dari keluarga miskin ini tidak lolos dalam seleksi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) ke jenjang SMA/SMK Negeri untuk tahun ajaran 2023/2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Aksi unjuk rasa ini juga diikuti sejumlah siswa/i dari yang tidak lolos PPDB Online 2023 dan terancam putus sekolah di Kota Depok. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Seperti diketahui, sistem PPDB Online di Kota Depok masih menyisakan sejumlah problem. Salah satunya adalah terganggunya server sekolah saat orangtua murid mendaftar PPDB kerap ditemukan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Permasalahan yang berikutnya adalah NIK yang kerap tidak terverifikasi dan Sistem Zona yang menyebabkan pendaftaran sekolah-sekolah Negeri di wilayah tertentu menjadi over kapasitas. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Untuk itu, aksi ini juga mengusulkan ada dua zonasi, yakni zona Barat dan zona Timur untuk mempermudah masyarakat mendafatar Sekolah Negeri sekaligus sebagai antisipasi membeludaknya pendaftaran PPDB Online. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)