
Ukraina Menggila, Pasukan Putin Kocar-kacir di Kota Kunci Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan balik yang dilancarkan Ukraina kepada militer Rusia sejak bulan lalu membuahkan hasil. Kali ini, Kyiv kembali berhasil merebut beberapa wilayah di sekitar kota Bakhmut.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan tentara Rusia tidak bisa lagi bergerak di sekitar Bakhmut. Ia memaparkan perebutan ini terlaksana setelah berbulan-bulan pertempuran mematikan.
"Dengan Ukraina di pinggiran kota, Rusia telah berusaha untuk menarik unit tempur mereka dengan menyerang daerah-daerah di wilayah Kharkiv yang dibebaskan dari pendudukan Moskow September lalu," ujarnya, dikutip Kamis (10/8/2023).
Bakhmut masuk dalam apa yang diklaim Rusia sebagai Republik Rakyat Donetsk (DPR), dalam sebuah referendum beberapa bulan lalu. Kota itu telah menjadi fokus pertempuran terpanjang dan salah satu pertempuran paling berdarah sejak perang dimulai.
Pada Kamis, pihak berwenang Ukraina memerintahkan evakuasi wajib ribuan warga sipil dari 37 kota dan desa di distrik Kupiansk, di wilayah Kharkiv, yang terletak di utara Bakhmut. Otoritas menyebut perintah evakuasi sebagai wajib, namun warga boleh menolaknya dengan menanggung resiko sendiri.
"Mengingat situasi keamanan yang sulit dan meningkatnya jumlah penembakan oleh pasukan teroris Rusia di komunitas Kupiansk, Anda memiliki kesempatan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata pemerintah kota.
Sementara itu, Maliar juga membongkar taktik Rusia untuk mengacaukan Ukraina. Menurutnya, dengan kondisi yang telah terkepung pasukan Kyiv, militer Moskow saat ini berupaya untuk menyerang wilayah lainnya dengan harapan tentara Ukraina terganggu konsentrasinya.
"Dan untuk menarik pasukan kami dari Bakhmut, Rusia bergerak maju ke arah lain sehingga kami akan mengerahkan pasukan kami untuk menyelamatkan mereka. Dan mereka membuka bagian belakang mereka di dekat Bakhmut. Itu sebabnya mereka melancarkan serangan di tempat lain untuk menghentikan serangan kami ke Bakhmut."
Maliar mengatakan pasukan Rusia juga berjuang keras untuk merebut kembali desa Staromaiorske, lebih jauh ke selatan di Donetsk. Pembebasannya bulan lalu dipuji oleh presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"Konfrontasi ini bisa berakhir dengan cepat, jika satu pihak lemah, maka pihak lain akan menang dengan cepat. Tapi ketika kedua belah pihak kuat, itu tidak bisa cepat," tambahnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masa Kritis Perang Rusia-Ukraina, Kyiv Siap Menyerang Balik
