Dulu Mal Sepi Bak Kuburan, Bos Mal Pede Tahun Ini Pulih 100%

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
11 August 2023 13:20
Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Warga memadati Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Sabtu (20/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha mal optimistis tahun 2023 bisa pulih 100% setelah sempat ambruk akibat tekanan efek domino pandemi Covid-19. Pengusaha mal juga optimistis pertumbuhan berlanjut dengan adanya momen tahun politik. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kantoro Permadi mengatakan, pertumbuhan mal tahun 2023 ini bisa melampau tahun 2019. Sebelum pandemi Covid-19 menghantam ekonomi global, termasuk Indonesia. 

"Optimis bisa melebihi 2019? Saya rasa bisa. Kita dengar juga dari Pak Alphonzus (Ketua Umum APPBI) ini tahun politik ya. Tahun politik kan sebetulnya memang ada yang khawatir, tapi ada juga yang senang karena masanya banyak keluar, jadi ngumpul dan sebagainya. Dan itu semua impactnya langsung ke pusat perbelanjaan karena mereka keluar rumah makan dan sebagainya," ujar Kantoro dikutip Jumat (11/8/2023).

Kantoro menjabarkan, jika dilihat dari trennya dan dibandingkan dengan semester 1 tahun 2023, seharusnya pada semester 2 ini ada pertumbuhan hingga 10%. Karena masih ada peak season momen Natal, Dirgahayu RI 17 Agustus, dan ditambah beberapa mal juga akan menggelar pesta diskon midnight sale.

"Seperti ada ditunjang tanggal merah (juga) dan keyakinan masyarakat yang semakin baik, semakin nyaman, karena ke mal tidak perlu pakai masker lagi, sudah cukup aman, itu perlahan meningkatkan prediksi 10% dibandingkan semester 1," katanya.

"Kalau misalnya di semester 2 ini aman, tidak ada kejadian apa-apa, harusnya sih kita optimis bisa 10% dibandingkan semester 1. Kita patokannya selalu 2019 sebelum Covid, harusnya bisa recovery 100%. Semua mal bisa melebihi 2019," ujar Kantoro.

Di sisi lain, Kantoro mengatakan, momen tahun politik akan menggairahkan kembali aktivitas di luar rumah. Yang akan berdampak langsung ke pusat perbelanjaan. Karena itu, imbuh dia, meski ada yang khawatir dengan tahun politik, tapi ada juga yang senang. 

Seperti diketahui, fenomena mal sepi bak kuburan sempat menghantam pusat-pusat perbelanjaan, terutama di Jakarta. Pemandangan toko-toko tutup jadi hal biasa.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengungkapkan, fenomena itu sebagai efek domino pandemi Covid-19. Ditambah dengan adanya tren belanja online, terjadi pergeseran fungsi utama pusat perbelanjaan. Bukan lagi hanya sekedar sebagai tempat berbelanja saja.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mal-mal Baru Bermunculan di Jakarta, Yakin Bakal Ramai?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular