Tarik Ulur Investasi Tesla di RI, Ini Kata 2 Menteri Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya pemerintah RI untuk menggaet pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla belum juga usai. Demi menggaetnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sampai turun gunung ke pabrik mobil tersebut di AS, namun hingga kini belum juga menemui hasil.
"Kita tunggu saja," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/8/2023).
Di sisi lain, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, pemerintah bukan hanya mengistimewakan satu pabrikan. Hasilnya, beberapa pabrikan asal China bakal menginvestasikan modalnya di RI.
"Mobil elektrik kan bukan hanya Tesla. Seperti kalian lihat calon-calon pabrikan yang lain menginvestasikan EV kan banyak," kata Agus.
"Kita beri insentif untuk seluruh pabrikan, kita nggak hanya sasar 1 aja," lanjutnya.
Selain dari AS, pabrikan mobil dari China BYD juga bakal berinvestasi di RI. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sejak Mei lalu. Namun, Agus belum merinci bagaimana progresnya sejauh ini.
"BYD kita masih bicara," sebut Agus.
Dominasi BYD di China sangat tangguh. Seperti dilansir Carscoops, Tesla bahkan harus tunduk pada pabrikan dalam negerinya tersebut. Penjualan BYD di segmen energi terbarukan berhasil memimpin sepanjang semester-I tahun 2022.
BYD menjual 641.350 mobil ramah lingkungan dengan energi terbarukan (NEV). Kategori ini mencakup kendaraan dengan baterai listrik (electric vehicle/ EV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan berbasis hidrogen. Capaian BYD tersebut melonjak hingga 314,9% secara tahunan dan menempatkannya di posisi unggul atas Tesla.
Di mana, Tesla menjual sebanyak 564.000 kendaraan EV sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka itu naik 46% dibandingkan periode sama tahun 2021.
Upaya menarik kedua pabrikan mobil listrik itu sudah berlangsung. Bahkan langkah Indonesia dalam menarik investasi Tesla sudah berlangsung lama. Sejak akhir 2020 lalu.
Tidak tanggung-tanggung, Agus menyebut Tesla bakal mendapat tax holiday atau pembebasan pajak jika benar-benar berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia.
"Indonesia sudah menyiapkan tax holiday 5 sampai 20 tahun untuk Tesla, kalau mereka mau investasi di Indonesia," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/12/20).
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tesla Terpuruk, Harga Mobil Turun Gila-Gilaan
