Ramai Kabar AS Kucilkan RI, Dubes Rosan Lapor Ini Ke Jokowi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 09/08/2023 19:15 WIB
Foto: Rosan Roeslani di Istana Negara (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN, yang juga masih merangkap sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023). Dalam kesempatan itu Rosan memberikan laporan terkait upaya untuk mendapatkan snsentif atau subsidi hijau Inflation Reduction Act (IRA).

Rosan mengatakan telah bicara kepada presiden terkait upaya Indonesia untuk mendapatkan insentif Inflation Reduction Act (IRA) melalui kerja sama Indo-Pacific Economic Framework. Ia menyebut, Indonesia sudah mengajukan hal ini secara resmi kepada pemerintah AS.

"Indonesia sudah mengajukan secara resmi, kita yang pertama didukung 6 negara ASEAN termasuk Australia dan Fiji agar insentif mengenai kritikal mineral ini bisa menjadi bagian kongkrit dari IPEF (Indo-Pacific Economic Framework)," kata Rosan usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta.


Rosan menjelaskan, target pembicaraan mengenai hal ini akan terus dilakukan hingga November mendatang.

Untuk diketahui Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) ini telah ditandatangani Presiden AS Joe Biden pada 16 Agustus 2022 lalu. Tujuannya tidak lain untuk menunjukkan komitmen AS untuk membangun sebuah ekonomi berbasis energi bersih yang baru.

IRA ini mengatur bahwa Pemerintah AS akan mendukung pembangunan ekonomi berbasis energi bersih melalui kombinasi hibah, pinjaman, insentif, dan dukungan lainnya.

Namun aturan ini membuat produk nikel asal Indonesia 'dikucilkan'. Melalui IRA ini, pabrik atau kendaraan listrik yang mendapatkan pasokan nikel dari RI dikecualikan dari pihak yang bisa mendapatkan insentif hijau dari Pemerintah AS, karena Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS.

Tidak hanya soal IRA, Rosan juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait Amerika Serikat memberikan kepercayaan sebagai tujuan investasi microchip.

"Saya melaporkan juga kepada bapak presiden, jadi perusahaan Amerika yang berinvestasi itu diberi insentif pada 7 negara ini, salah satunya Indonesia," katanya usai rapat bersama Presiden.

Rosan mengatakan rencana ini masih dibahas di pemerintah Amerika Serikat bagian energi dalam 6 bulan ke depan. Sehingga Indonesia akan menjadi bagian supply chain dari microchip global.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemprov DKI Jakarta Siap Beri Insentif Fiskal ke Perhotelan