Kabar Terbaru! ASN Pindah ke IKN Gak Gratis, Rumah Harus Sewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tetap melanjutkan proyek pembangunan 47 tower apartemen alias rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa prosesnya tetap pada target awal, yakni 2024 bisa selesai semua dengan status fully furnished.

"Sebentar lagi kontrak. Itu 47 tower untuk ASN, Hankam (Pertahanan dan Keamanan), TNI-Polri. Kontrak minggu depan," katanya di kantor Kementerian PUPR, Rabu (9/9/2023).

Baca: Jokowi: Proyek Terbesar di Dunia Hanya 1, Namanya IKN

Namun, proses konstruksi belum akan berlangsung juga di minggu depan. Perlu ada proses untuk lanjut menuju konstruksi. Namun, sejauh ini progesnya masih on the track.

"Kontrak, kan design and build. Setelah itu kita konsolidasi penyiapan DED (Detail Engineering Design) maksimal sebulan langsung konstruksi," kata Iwan.

Foto: Hunian Pekerja IKN Nusantara. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah) Hunian Pekerja IKN Nusantara. (CNBC Indonesia/Ayyi Achmad Hidayah)

Namun, ASN jangan senang dulu untuk dapat tinggal gratis. ASN yang mendapat fasilitas itu tetap harus membayar iuran karena bentuknya bukan pemberian, melainkan rumah dinas.

"Masuk rumah dinas bukan gratis. Rumah dinas kan ada mekanismenya. Kaya sewa. Tapi murah," ujar Iwan.

Baca: Stok Air di IKN Cukup Hingga Tahun 2100, Sumbernya dari Sini

Adapun proyek ini membutuhkan anggaran Rp 9,4 triliun. Targetnya, proyek ini rampung pada 2024.

"Sekarang kita mau bangun dengan APBN yang Rp9,4 triliun itu, 47 tower, itu APBN. Semester 1 (dibangun) kalau gak kan gak jadi 2024. Semester 1 ini lah bisa kita mulai," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Senin (20/2/2023).

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri PANRB Buka Suara Soal Kepastian ASN Pindah ke IKN April 2025