El Nino Mulai Acak-Acak RI, Stok Beras Jakarta Drop Parah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino pada 2023 sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia, sesuai dengan prediksi pakar agroklimatologi. El Nino yang saat ini terjadi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir siklusnya, yaitu hingga pertengahan 2024.

El Nino berpotensi akan berdampak pada cadangan bahan pangan salah satunya adalah beras. Untuk mengantisipasinya. Pemerintah melalui Perum Bulog menargetkan mencadangkan beras sejumlah 2,2 juta ton hingga akhir 2023. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) itu dilakukan guna mengantisipasi dampak fenomena iklim El Nino.

Bagaimana kondisi stok beras di lapangan? seperti di Jakarta?

Panatauan CNBC Indonesia Selasa (8/8/2023) di Pasar Induk Beras Cipinang, terlihat kegiatan gudang beras tampak  aktivitas bongkar muat juga berjalan normal. Pasar ini ini sebanyak 60% beras dikirim untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta.

Kapsah, salah satu penjual beras mengatakan untuk saat ini stok beras masih aman dan sangat mencukupi.

"Stok beras yang ada kebanyakan beras kering, jadi beras bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama dan untuk harga juga masih normal" lanjutnya.

Berdasarkan data resmi PIBC stok beras di Pasar Induk Cipinang per 7 Agustus 2023 memang dalam posisi jauh lebih rendah dibandingkan periode tahun-tahun sebelumnya secara harian. Stok pada 7 Agustus 2023 sebanyak 24.458 ton atau turun 34% dibandingkan tahun lalu, ini termasuk rendah yang biasanya di atas 30 ribu ton.

Dengan stok masuk sebanyak 24 ton pada tanggal tersebut, padahal pada waktu yang sama Agustus 2022 sempat mencapai 37 ton.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) tetap aman di atas 2,2 juta ton sampai akhir 2023. Padahal, sempat dikhawatirkan fenomena El Nino memengaruhi cadangan beras.

"Terkait dengan El Nino, kita akan melihat di semester II. Namun mitigasinya kemarin kita sudah rapat di sektor pangan kita menghendaki agar stok beras jelang akhir tahun bisa di angka di atas 2,2 juta," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/8) kemarin.

Selain beras, Airlangga memastikan untuk komoditas pangan lain juga telah diamankan dari dampak el-nino pada semester II-2023. Di antaranya dengan menebar benih bahan pangan yang tahan dari cuaca panas.

Sementara, berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional atau Bapanas (NFA), Bulog telah mengamankan cadangan beras sebesar 1,3 juta ton. Adapun target untuk mengamankan hingga akhir tahun sebanyak 2,4 juta ton.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah, Stok Beras di Jakarta Ternyata Cuma Cukup 11 Hari