Menlu Update Jambore RI di Korsel: 1.500 Peserta Dievakuasi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 August 2023 11:22
Para peserta Jambore Pramuka Dunia meninggalkan lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Selasa, 8 Agustus 2023. Bus-bus mulai memindahkan ribuan Pramuka global dari perkemahan mereka di pantai Korea Selatan ke tempat-tempat pedalaman pada Selasa menjelang badai tropis yang akan datang. diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke semenanjung dalam beberapa hari. (Na Bo-bae/Yonhap via AP)
Foto: Para peserta Jambore Pramuka Dunia meninggalkan lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Selasa, 8 Agustus 2023. (AP/Na Bo-bae)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan peserta Jambore Dunia asal Indonesia di Korea Selatan sudah dipindahkan ke wilayah lain. Usai adanya peringatan angin taifun yang bakal terjadi pada 9 - 10 Agustus nanti.

"Sudah jadi tadi pagi, ini kita komunikasi terus," kata Retno di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Menurut Menlu berdasarkan laporan dari Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan pada pagi hari tadi kontingen asal Indonesia akan ditampung di salah satu dormitori universitas berjarak 55 km dari Saemangeum.

"Proses pemindahan sudah mulai berjalan dan didampingi oleh tim KBRI yang sudah berada di Wonkwang University. Jadi ini beberapa video teman-teman yang sudah mulai evakuasi," kata Retno.

Retno menjelaskan kondisi anak-anak yang menjadi peserta jambore dalam kondisi sehat, dimana ada 1.500 delegasi yang berasal dari Indonesia. Setidaknya dalam pemindahan ini pihak Indonesia menyediakan 40-an bus untuk kontingen Indonesia.

Adapun imbas dari adanya peringatan angin taifun itu, acara Jambore Dunia itu juga ditiadakan.

"Kan acaranya emang udah nggak ada, karena dengan taifun itu maka acaranya selesai lebih awal, karena teman-teman itu harus dipindahkan," jelas Retno.

Sebelumnya cuaca ekstrem tengah terjadi di lokasi Jambore yang terletak di Saemangeum, Korea Selatan. Cuaca panas mendidih konsisten terjadi hingga di atas 33 derajat Celcius yang menelan 400 korban jatuh sakit.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menlu Blak-Blakan Soal RI di LCS Sampai Perang Rusia-Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular