
Jangan Takut IKN Kekeringan, Anak Buah Basuki Siapkan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian PUPR memastikan agar ketersediaan air baku di IKN mencukupi hingga tahun 2100 nanti. Dengan membangun 4 bendungan secara bertahap hingga tahun 2058. Yaitu Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Batu Lepek, Bendungan Selamayu dan Bendungan Sifak.
"Nanti yang berpenghuni di IKN bertumbuh, sampai tahun 2035 itu dengan Bendungan Sepaku Semoi yang 2.000 liter per detik, ditambah intake yang sekarang sudah selesai, itu totalnya 5.000 liter per detik," kata Jarot saat ditemui usai acara Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi El Nino di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Senin (7/8/2023).
Adapun pembangunan bendungan-bendungan di IKN tersebut dalam rangka menyiapkan stok-stok air karena kondisi geologi tanah di IKN yang bersifat clay atau tanah liat, sehingga sulit untuk memanfaatkan air tanah. Untuk itu, kebutuhan air di IKN akan mengoptimalkan dari air permukaan.
Jarot menjelaskan, berdasarkan perhitungan pertumbuhan atau proyeksi dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, pasokan air akan bertahan hingga tahun 2035.
"Itu dengan pertumbuhan prediksi yang dihitung teman-teman Cipta Karya, sampai 2035 bertahan," ujarnya.
Kemudian, pada tahun 2033 mendatang, Jarot menuturkan, pihaknya akan mulai membangun Bendungan Batu Lepek untuk ketersediaan pasokan air hingga tahun 2045.
"Nah sebelum 2045 habis, tahun 2042 kami akan membangun Bendungan Selamayu, ini akan bertahan sampai tahun 2060," tutur dia.
Dan, tahun 2058 Kementerian PUPR akan membangun Bendungan Sifak.
Dengan demikian, kebutuhan air untuk IKN disesuaikan dengan prediksi hingga tahun 2100 lebih agar pasokan air mencukupi.
"Sehingga untuk kebutuhan air IKN disesuaikan dengan prediksi itu sampai tahun 2100 lebih, karena ada (Sungai) Mahakam," katanya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Ini Penampakan Proyek Bendungan IKN Siap Diresmikan