
China Tingkatkan Status Darurat, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang di China bagian timur laut meningkatkan status darurat Minggu (6/8/2023). Ini terkait meluapnya air anak sungai Songhua, ke tingkat berbahaya setelah berhari-hari hujan lebat yang disebabkan oleh Topan Doksuri.
Kementerian Sumber Daya Air China mengatakan pihaknya meningkatkan respons banjir ke Level III pada pukul 10 pagi di Mongolia Dalam, Jilin dan Heilongjiang. China menggunakan sistem tanggap darurat empat tingkat, dengan Tingkat I yang paling mendesak.
Heilongjiang, yang dikenal sebagai lumbung pangan besar utara China, adalah salah satu daerah terbaru yang menderita akibat Doksuri, yang sebelumnya telah menewaskan sedikitnya 20 orang. Ini membuat ribuan orang mengungsi dan membanjiri Beijing serta beberapa kota lain sejak mendarat di selatan seminggu yang lalu.
Sementara itu, pemerintah Xi Jinping mengalokasikan tambahan 350 juta yuan (Rp 742 miliar) untuk mendukung penyelamatan dan perbaikan rumah di daerah yang dilanda banjir termasuk Beijing, Tianjin, Hebei, Heilongjiang dan Jilin. Pemerintah sebelumnya telah mengalokasikan 170 juta yuan untuk pekerjaan penyelamatan dan pemulihan.
Sebelumnya, ramai-ramai tetangga RI pun membunyikan alarm bahaya. Ini terkait topan super Doksuri, yang mulai sampai ke sejumlah negara Asia. Doksuri masuk topan super kategori 4 dengan kecepatan angin maksimum 150 mph (241 kph). Pekan lalu topan meluluh-lantakan Filipina.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dilanda Banjir, Kerugian Capai Rp1 Triliun