
'Resesi Seks' Jepang Makin Parah, Ibu-ibu Buka Suara..

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang menjadi salah satu negara yang sedang dilanda 'resesi seks' atau amblesnya populasi dan kelahiran manusia. Fenomena ini diduga lantaran banyaknya warga yang enggan menikah dan memiliki anak.
Di Jepang sendiri, beredar isu bahwa masyarakat memang lebih memprioritaskan kenyamanan pribadi lantaran harus berkorban untuk membesarkan anak. Terlebih di zaman yang canggih dengan standar yang tinggi.
Salah satu ibu di Jepang juga sempat viral karena cuitannya di Twitter. Ia mengungkapkan rasa penyesalannya lantaran pernah memilih untuk memiliki bayi.
"Saya lelah hidup dengan perasaan terus-menerus menekan diri saya yang sebenarnya sejak putri saya lahir," ungkapnya dikutip dari UCA News, Minggu (5/8/2023).
"Tidak membuat makan siang buatan sendiri dengan mempertimbangkan nutrisi, tidak dapat menyimpan makanan ringan, tidak menyedot debu setiap hari, dan tidak tidur jam 9 malam atau semacamnya," sambungnya lagi.
Curhatan tersebut dinilai mencerminkan rasa frustasinya sebagai ibu, sekaligus merepresentasikan besarnya prioritas warga muda Jepang terhadap keinginan pribadi dibandingkan tanggung jawab untuk menjadi orang tua.
Di sisi lain, riset yang dilakukan oleh Rohto Pharmaceutical menemukan bahwa hampir setengah dari orang yang belum menikah di bawah 30 tahun di Jepang mengungkapkan bahwa mereka tak ingin memiliki anak. Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 53% pria dan 45,6% wanita mengaku tidak tertarik untuk menjadi orang tua.
Riset tersebut dilakukan terhadap 400 responden berusia antara 18 hingga 29 tahun. Sebanyak 49,4% di antaranya mengaku tidak tertarik untuk memiliki anak.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Hidup Mahal, Jadi Alasan Warga Jepang Malas Punya Anak