
Cerita Jokowi Ramai Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan banyak penemuan aneh di dunia, bahkan tidak terbayangkan sebelumnya. Misalnya soal batu bata energi yang bisa menyimpan tenaga surya hingga jam tangan tenaga keringat.
Hal ini disampaikan Jokowi ketika menghadiri puncak acara LPDP Festival 2023, Kamis (3/8/2023) di Kota Kasablanka, Jakarta. Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Markarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Jokowi awalnya menyinggung Indonesia bakal menghadapi bonus demografi atau banjir penduduk dalam usia produktif pada tahun 2030 mendatang, yang biasanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah bangsa. Jika sumber daya manusia tidak di kelola dengan baik maka bisa menjadi bencana.
"Kita akan menghadapi bonus demografi yang nanti di tahun 2030, 68,3 persen penduduk kita adalah usia produktif. dan ini biasanya hanya sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara. Gak akan terulang lagi. ini bisa jadi peluang tapi bisa juga jadi beban, bahkan bisa jadi bencana kalau tidak bisa mengelolanya dengan baik. kata Jokowi dalam sambutannya.
Meski begitu ia optimis bonus demografi Indonesia bisa dimanfaatkan dengan, sehingga bisa meningkatkan level Indonesia menjadi negara maju.
"Setelah tadi pak Nadiem, bu Ani menyampaikan dan saya berhadapan dengan saudara - saudara semuanya saya optimis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan untuk menaikkan level negara kita jadi negara maju. saya meyakini itu," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan perubahan dunia sangat pesat, dimana ada bio dan nano teknologi, genome sequencing yang disrupsi dunia kesehatan. Juga artificial intelligence yang mengganggu dunia pendidikan. Sehingga kunci keberhasilan untuk membuat Indonesia maju adalah Sumber Daya Manusia.
"Banyak saat ini penemuan aneh-aneh, ada batu bata energi bisa menyimpan tenaga surya, jam tangan tenaga keringat, ini apa tapi ada. dan berbagai kemajuan tersebut difasilitasi oleh negara untuk bisa saudara-saudara pelajari melalui beasiswa LPDP," kata Jokowi.
Ia juga meminta kepada menteri terkait untuk membuat grand design 5 - 25 tahun mendatang, supaya lulusan LPDP sesuai dengan kebutuhan dan visi negara.
"kita harus betul-betul memiliki desain sesuai kebutuhan dan visi negara kita. jurusan apa? jumlahnya berapa? bidang penelitian misalnya apa? harus betul-betul bisa tepat sasaran. tidak buang2 anggaran. saya berikan contoh kita punya sebuah peluang untuk jadi negara maju kalo melakukan hilirisasi," katanya.
"Contoh ingin bangun ekosistem besar dari EV. apa yang harus disiapkan oleh LPDP? urusan nikel untuk jadi besi baja, kebutuhan SDM-nya apa. oh jurusan metalogi harus dipenuhi. Untuk urusan mobil listrik, urusan ev baterai, siapa yg urusin arahkan ke sana," tambah Jokowi.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Nadiem Salah Podium, Digoda Sri Mulyani & Jokowi Tertawa