
Potret Warga Prancis Minggat dari Niger Gegara Chaos Kudeta
Prancis mengevakuasi warga negaranya dari Niger, negara Afrika yang baru saja dilanda kudeta.

Orang-orang tiba setelah dievakuasi dari Niger di bandara Roissy Charles de Gaulle, utara Paris, Prancis, Rabu, (2/8/2023). Prancis mengevakuasi warga negaranya dari Niger, negara Afrika yang baru saja dilanda kudeta. Pengumuman resmi disampaikan Kementerin Luar Negeri, sejak Selasa (1/8/2023). (AP Photo/Christophe Ena)

Hal ini didorong serangan terhadap kedutaan Prancis di Niamey dan penutupan wilayah udara Niger yang membuat keberangkatan reguler tidak mungkin dilakukan. Niger sendiri merupakan jajahan Prancis selama lebin dari 50 tahun dan merdeka tahun 1960-an. (AP Photo/Christophe Ena)

"Prancis sedang mempersiapkan evakuasi dalam menghadapi situasi keamanan yang sesuai di Niamey," tegas lembaga negara itu, dimuat AFP. "Prancis juga menawarkan untuk mengevakuasi warga negara Eropa lain yang ingin pergi," tambahnya. (AP Photo/Christophe Ena)

Niger merupakan negara yang cenderung tak kondusif di Afrika dengan maraknya kudeta. Pekan lalu, Presiden Mohamed Bazoum ditahan oleh pengawal kepresidenannya sendiri dalam kudeta ketiga dalam beberapa tahun terakhir. Senin, Junta Niger menuduh Prancis berusaha ikut campur secara militer untuk mengembalikan Bazoum ke kursi presidennya. (AP Photo/Christophe Ena)

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu berjanji akan mengambil tindakan "segera dan tanpa kompromi" jika warga atau kepentingan Prancis diserang. Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan demonstrasi itu terorganisir, tidak spontan, keras, sangat berbahaya, dengan bom molotov. (AP Photo/Christophe Ena)