
Pemerintah Temui Ratusan Pengusaha, Siap Cairkan Rp1.179 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah resmi menggelar Temu Bisnis Tahap VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, 3-5 Agustus 2023. Acara ini dalam rangka pemerintah memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa dari produk-produk dalam negeri.
Dari temu bisnis tahap ini, pemerintah menargetkan Rencana Umum Pengadaan atau RUP senilai Rp 1.179 triliun lebih yang berasal dari rencana pengadaan dari kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, serta badan usaha milik negara. Sebesar 99% persennya untuk pengadaan produk dalam negeri (PDN).
Khusus untuk belanja produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)/Industri Kecil Menengah (IKM)/Artisan pemerintah targetkan minimal senilai 250 triliun dalam acara ini. Serta transaksi melalui E-Katalog, pemerintah targetkan dapat mencapai nilai transaksi senilai Rp500 triliun.
Kepala Biro Barang Milik Negara (Karo BMN) Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Novita Ilmaris menjelaskan, temu bisnis di Jiexpo ini akan menghadirkan seluruh K/L pemerintah pusat, pemda, hingga BUMN untuk memperoleh barang-barang yang ingin diambil untuk pengadaan mereka hingga akhir tahun.
"Tujuan pelaksanaannya untuk fasilitasi pertemuan antara instansi pengguna produk yaitu terdiri dari K/L, Pemda, BUMN sehingga jajaran itu diundang untuk datang agar ketemu para pelaku usaha," ucap Novita saat ditemui di Jiexpo, Kamis (3/8/2023).
Secara keseluruhan, ada sekitar 10.000 pengguna E-Katalog, 546 Pemerintah Daerah, dan 34 Kementerian yang terlibat dalam penyelenggaraan ini. Dari sisi pelaku usahanya sendiri telah disediakan 132 booth pameran atau atau tempat promosi untuk agenda temu bisnis, dan 67 untuk ICEF.
"Untuk dari sisi pelaku usahanya dari temu bisnis ada 132 booth, lalu kemudian yang dari ICEF ada 67 tapi di dalam boot itu banyak sekali produk yang ditayangkan, bukan hanya satu ya," tegas Novita.
Konsep temu bisnis yang digelar itu berawal dari hari saat pembukaan acara. Menurut Novita, dari hasil pertemuan tatap muka hari ini akan muncul rencana-rencana kebutuhan dari K/L, Pemda, ataupun BUMN untuk proses pengadaan yang dibutuhkan dari produk-produk yang dipamerkan.
"Setelah bertemu diharapkan muncul rencana-rencana kebutuhan dan langsung dihadapkan pada produk-produk yang dibutuhkan di sini terjadi pertemuan supply dan demand," tuturnya.
Setelah pertemuan untuk melihat-lihat produk yang menjadi target pengadaan, maka pada hari kedua atau tepatnya saat temu bisnis digelar, K/L, Pemda, hingga BUMN ia mengharapkan bisa langsung ada transaksi dengan para penjual produk tersebut.
"Setelah mengetahui secara spesifikasi diiringi dengan prinsip mengutamakan produk dalam negeri, maka di desk temu bisnis sudah ada transaksi atau minimal komitmen," ungkap Novita.
Para peserta pameran produk juga ada yang merupakan binaan dari kementerian atau lembaga terkait, serta selaku penyelenggara, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) juga telah mengajak kerja sama Kadin Indonesia.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Buat Jokowi Marah, Ini Progres Pengadaan Barang KL!