Dibuka Maret, Pendaftar Beli LPG 3 Kg Baru 6,7 Juta Warga

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
03 August 2023 15:45
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial & Trading bersama pemerintah daerah dan aparat kepolisian bergerak cepat mengecek langsung ketersediaan LPG Subsidi 3 Kg dengan melakukan sidak dan pemantauan. Hal ini dilakukan di 255 titik untuk memastikan pasokan LPG Subsidi di daerah aman dan tepat sasaran. (Dok. Pertamina)
Foto: PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial & Trading bersama pemerintah daerah dan aparat kepolisian bergerak cepat mengecek langsung ketersediaan LPG Subsidi 3 Kg dengan melakukan sidak dan pemantauan. Hal ini dilakukan di 255 titik untuk memastikan pasokan LPG Subsidi di daerah aman dan tepat sasaran. (Dok. Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, baru ada sekitar 6,7 juta masyarakat yang meregistrasikan dirinya untuk mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (kg) yang disubidi oleh pemerintah.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bahwa per 31 Juli 2023 sudah terdata sebanyak 6,7 konsumen yang berhak menerima LPG 3 kg. Sebagaimana diketahui, pembukaan registrasi penerima LPG 3 kg sudah dibuka sejak Maret 2023 lalu.

"Memang yang melakukan transaksi masih 6,7 juta tadi, terus kita akan dorong Pertamina menyelesaikan registrasi ini," jelas Tutuka dalam Konfereni Pers 'Transformasi Subsidi LPG 3 Kilogram Tepat Sasaran', secara virtual, Kamis (3/8/2023).

Selain itu, dia mengatakan bahwa yang dilakukan oleh pemerintah maupun badan usaha penyalur LPG 3 kg dalam hal ini PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga, berjalan baik. Proses registrasi sudah dilakukan di hampir seluruh pangkalan atau sub penyalur resmi Pertamina yang tersebar di Indonesia.

"Selain yang sudah bagus sudah dilakukan saat ini, registrasi hampir semua pangkalan sudah, sudah ada pendaftaran registrasinya jumlahnya sangat besar," tambahnya.

Adapun, di lain sisi, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan bahwa per 31 Juli 2023 tercatat sebanyak 6,7 juta konsumen yang sudah melakukan regitrasi terhitung di seluruh pangkalan LPG Pertamina. Yang mana terdapat sebanyak 8,8 juta konsumen yang melakukan transaksi per hari yang tercatat dalam sistem pendataan Pertamina.

"Hingga saat ini per 31 Juli 2023 data yang memang sudah masuk ada 6,7 juta konsumen. Jadi sebagai perbandingan transaksi harian itu ada 8,8 juta per hari," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Adapun, Riva mengatakan bahwa proses registrasi penerima LPG 3 kg itu masih dilakukan di tingkat pangkalan resmi LPG Pertamina. "6,7 juta konsumen pengguna LPG dan tercatat di seluruh pangkalan dan proses pencatatannya memang sampai saat ini masih di pangkalan," paparnya.

Di lain sisi, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Maompang Harahap mangatakan bahwa proses registrasi masyarakat yang hendak mendapatkan LPG 3 kg itu hanya untuk mendata mayarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg.

Namun memang, kata Maompang, sekarang pembatasan pembelian LPG 3 kg belum berlaku, alias LPG 3 kg masih bebas bisa didapatkan masyarakat melalui sub penyalur resmi atau pangkalan resmi PT Pertamina (Persero).

"Dalam tahap pendataan ini tidak ada pembatasan pembelian LPG 3 kg. Masyarakat ini bisa membeli di pangkalan atau sub penyalur resmi Pertamina hanya perlu menunjukkan KTP dan atau kartu keluarga dan apabila sudah terdata dalam sistem, maka cukup menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya. Khusus untuk pengguna usaha mikro diperlukan tambahan foto diri di tempat usaha," terangnya.

Maompang menyebutkan bahwa pendaftaran atau registrasi masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg sudah disosialisasikan sebanyak lima gelombang sejak 6 Maret 2023 hingga 3 Juli 2023 lalu. Dia klaim sosialisasi registrasi penerima LPG 3 kg sudah dilakukan di 411 kabupaten/kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Sebelumnya di tahun 2022, pemerintah juga telah melaksanakan uji coba sistem di 5 kecamatan yaitu kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, dan Kecamatan Mataram Kota Mataram," tambahnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LPG 3 Kg Langka, Ternyata Ini Biang Keroknya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular