Ketika MenPAN-RB Bisikan Pesan ke Sri Mulyani

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 03/08/2023 14:00 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat mengahdid acara opening ceremony Temu Bisnis Tahap VI. (YouTube/Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya baru saja menerima pesan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas. Pesan ini terkait dengan belanja pemerintah daerah.

Hal ini diceritakan oleh Sri Mulyani dalam sambutannya di acara Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023, Kamis (3/8/2023). Sebelum berpidato, dia menuturkan bahwa Anas meminta agar dirinya mengingatkan pemerintah daerah untuk menggunakan dana transfer ke daerah dan insentifnya untuk pengadaan barang produk dalam negeri di e-Katalog, LKPP.

"Pak Azwar Anas bisikan ke saya 'tolong gunakan seluruh instrumen APBN termasuk transfer dan insentif untuk sukseskan ini'. Pak Anas sampaikan pesan yang dititipkan ke saya sampaikan ke pidato ke seluruh pemda yang di e-Katalog itu masih bisa ditawar sehingga seluruh perusahaan bisa tingkatkan daya kompetitifnya," kata Sri Mulyani, Kamis (3/8/2023).


Tahun ini, menurut Sri Mulyani, pemerintah menargetkan transaksi Rp 500 triliun di e-katalog pada 2023. Saat ini, pemerintah telah memiliki kartu kredit penggunaan Kartu Kredit Pemerintah yang bisa digunakan di lingkungan satuan kerja (satker). Kartu Kredit Pemerintah (KKP) ini bisa dipakai di e-Katalog.

"Dengan adanya kartu kredit ini kita mampu tracking jauh lebih cepat akurat mengenai belanja dari satker," ungkapnya. Kartu kredit pemerintah adalah alat pembayaran dengan kartu yang dipakai satker dalam transaksi yang dibebankan ke APBN. KKP mencatat transaksi tahun lalu sebesar Rp 753 miliar, naik dari Rp 243 miliar pada 2021.

Adapun, hingga kuartal II-2023, Sri Mulyani mengatakan transaksinya telah mencapai Rp 427 miliar. Dengan demikian, dia yakin transaksi penggunaan KKP pada tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil