Sri Mulyani Bilang Ekonomi Dunia Morat-Marit, RI Tetap Kuat
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi Indonesia berada dalam kondisi stabil hingga kuartal II-2023, kendati perekonomian global masih diwarnai pelemahan.
Menurut Sri Mulyani, tidak semua negara bisa pulih total dari pandemi selama tiga tahun ini. Beberapa dari negara tersebut, masih harus bergumul dengan permasalahan inflasi dan utang.
Mantan pejabat Bank Dunia mengatakan salah satu kunci utama Indonesia melewati krisis ini adalah dengan terus meningkatkan kegiatan ekonomi domestik.
"Salah satu strategi memulihkan ekonomi kita dan terutama menyembuhkan scarring effect terhadap ekonomi adalah dengan terus meningkatkan kegiatan ekonomi terutama ekonomi domestik," ujar Sri Mulyani, dalam sambutan di ICEF 2023, Kamis (3/8/2023).
Ekonomi Indonesia adalah salah satu yang berhasil melewati krisis pandemi dengan baik. "Alhamdullilah ekonomi Indonesia dalam situasi baik hingga kuartal II," katanya.
Indikator ekonomi dari sisi industri, investasi, dan konsumsi berjalan dengan baik. Sri Mulyani membenarkan bahwa ekspor mengalami penurunan, tetapi neraca perdagangan hingga Juni masih mencatatkan surplus US$ 19, 93 miliar.
Sementara itu, APBN telah terserap hingga Rp 1.255,7 triliun atau 41% dari pagu.
"Artinya masih ada 60% APBN yang bisa dibelanjakan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani memastikan pihaknya akan mendukung berbagai aktivitas yang menggunakan APBN, termasuk peningkatan produk dalam negeri.
(haa/haa)