Sinar Mas Land Ungkap Keuntungan Konsep 'Bangunan Hijau'

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
02 August 2023 18:29
Diskusi Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)
Foto: Diskusi Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengembang Sinar Mas Land telah menerapkan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh proyek properti yang dibangun. Mulai dari gedung hingga hunian perumahan.

Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land M. Reza Abdulmajid mengaku, biaya operasional dalam penerapan bangunan berbasis ESG memakan biaya tambahan sekitar 3-5% lebih besar dibandingkan dengan proyek non-green building.

"3-5% cost bertambah. Tapi (biaya perawatan) secara perhitungan lebih kecil. Di depan cost lebih tinggi, jangka panjang lebih murah," kata Reza dalam agenda Media Talkshow bertajuk 'Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti', Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, pembangunan bangunan ESG dapat mengurangi biaya operasional secara jangka panjang dari segi penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas pengembang.

Namun, kata Reza, pembangunan bangunan dengan konsep ESG harus dilakukan untuk menarik minat konsumen. Sebab, para konsumen cenderung lebih memilih produk yang ramah lingkungan.

Saat ini terdapat enam proyek green building milik Sinar Mas Land yang telah tersertifikasi, yaitu BSD Green Office Park Area, Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City, dan Green Office Park 9 BSD City.

"Kalau kita nggak siap kita justru kehilangan market. Jadi sudah pada ke arah sana, tapi di mulai dari corporate yang lebih aware karena didorong komitmen mereka juga," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular