
LRT Jabodebek Sampai Bekasi & Depok, Kapan Nyambung ke Bogor?

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek LRT Jabodebek saat ini baru menghubungkan Jakarta ke Bekasi (Stasiun Jati Mulya) dan Depok (Stasiun Harjamukti). Lantas apakah LRT Jabodebek akan dilanjutkan sampai Kota Bogor?
"Sesuai dengan Perpres 98 Tahun 2015 bahwa Pembangunan LRT Jabodebek terbagi menjadi 6 lintas pelayanan," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/8/2023).
Dalam Perpres tersebut, LRT terdiri dari Lintas Pelayanan Cawang - Cibubur, Lintas Pelayanan Cawang - Kuningan - Dukuh Atas, Lintas Pelayanan Cawang - Bekasi Timur, Lintas Pelayanan Dukuh Atas - Palmerah - Senayan, Lintas Pelayanan Cibubur - Bogor, serta Lintas Pelayanan Palmerah - Grogol.
"Di segmen awal ini yang dibangun adalah 3 lintas terlebih dahulu agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah penunjang DKI Jakarta seperti Depok dan sekitarnya serta Bekasi dan sekitarnya akan transpostasi massal menuju DKI Jakarta yang memang sudah sangat urgent jika melihat kapasitas kendaraan yang keluar masuk Jakarta," kata Risal.
Sesuai dengan rute yang telah dibuat, maka Kota Bogor akan dilintasi LRT Jabodebek melalui Stasiun Harjamukti.
"Jika mengacu para Perpres 98/2015 maka rutenya akan disambung dari Depok ke Bogor," sebutnya.
Risal melanjutkan masyarakat Kota Bogor harap bersabar. Pemerintah saat ini sedang menghitung kembali berapa investasi yang dibutuhkan untuk menyambungkan LRT Jabodebek dari Depok menuju Bogor. Tidak hanya itu, bisa jadi rute ini bukan full digarap oleh pemerintah, tetapi ada keterlibatan investor swasta.
![]() Pekerja memeriksa rangkaian gerbong (trainset) LRT Jabodebek yang terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
"Kaitan dengan hal-hal yang disampaikan oleh Walikota Bogor adalah modal utama untuk persiapan menuju ke pembangunan sehingga bukanlah merupakan permasalahan melainkan memang adalah proses yang normal. Jika terkait dengan pendanaan, banyak skema yang bisa digunakan seperti KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), oleh karena itu Pemerintah sedang mereview ulang pilihan skema yang paling tepat," paparnya.
Lantas kapan pembangunan LRT Jabodebek diteruskan sampai ke Bogor.
"InsyaAllah setelah Pemilu 2024," tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya kecewa soal proyek Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek yang tak sampai Bogor. Lantas apa katanya?
"Tertundanya kan bukan karena wali kota, dari pusatnya tertunda. Kita inginnya dari tahun lalu bahkan sampai Bogor," ungkap Bima saat ditemui usai acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Bima menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan segala Infrastruktur untuk menunjang LRT Jabodebek tersebut. Diantaranya, konversi angkot menjadi bus dan trem, serta rencana membangun kawasan berorientasi transit (TOD) di Bogor.
"Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem ini dalam rangka nyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang dan Dukuh Atas berarti kita harus siap untuk bangun sarana TOD nya," ucap Bima Arya.
Bima Arya pun membeberkan, hal yang tengah menghambat pembangunan LRT sampai Bogor tersebut utamanya berasal dari segi pendanaan dan pembebasan lahan. Diketahui, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalur LRT hingga Bogor tersebut adalah Rp 10 triliun.
"Di atas Rp 10 triliun (anggarannya). Yang Bogor menunggu, mendorong pemerintah pusat," kata dia.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jalan 12 Juli, Tarif LRT Jabodebek Dipatok Segini, Mahal?