Sri Mulyani 'Happy' RI Bikin Negara-negara G20 Terpukau

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
02 August 2023 07:20
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, berbagi cerita terkait dengan pengalamannya berbagi kondisi perekonomian Indonesia di pertemuan G20 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di India beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan banyak negara maju di G20 yang terheran-heran soal kemajuan Indonesia dalam melewati krisis selama pandemi Covid-19. Indonesia berhasil menurunkan defisit fiskal kembali ke level di bawah 3% dan mengendalikan inflasi kembali ke kisaran 3%. Menurutnya, banyak yang terpukau dengan cara RI mengendalikan inflasi.

"Ini merupakan upaya yang luar biasa, waktu saya sampaikan keberhasilan Pak Mendagri dengan seluruh jajaran dan Pemda, itu banyak negara-negara G20 yang kemudian melihat 'Oo caranya kaya gitu'," kata Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal dalam Pengendalian Inflasi Daerah, Jakarta, dikutip Rabu(2/8/2023).

"Karena saya sampaikan Indonesia negara besar, populasi dan geografinya besar, jadi kita cerita itu kredibel," ungkapnya.

Hal ini tentu akan berbeda dibandingkan dengan negara kecil, seperti Singapura. Kebijakannya tidak akan relevan dengan negara besar seperti anggota G20.

"Kalau bicara Indonesia, yang seluas seperti lebih luas dari Eropa dengan bentuknya kepulauan, jumlah populasi yang sangat besar kita bisa menurunkan inflasi tanpa mengandalkan suku bunga yang naik terlalu ekstrem, itu adalah suatu prestasi," paparnya.

Indonesia, kata Sri Mulyani. mungkin bisa jadi contoh bagi banyak negara lain dalam menempuh kebijakan mengendalikan inflasi.

"Itu menjadi salah satu test case-nya untuk dunia dan bisa juga jadi textbook case untuk penanganan inflasi. Karena banyak saya liat negara-negara bahkan pada level Presiden, PM atau menteri mengatakan kami tahu inflasi itu berasal bukan dari sisi demand, ini dari supply tapi mereka gak bisa kemudian menyelesaikan masalahnya, mereka hanya mengatakan ini gak benar, masalahnya suku bunga jangan naik, tapi kemudian gak menyelesaikan masalah," kata cerita Mulyani.

Terbukti, inflasi bulan Juli 2023 melanjutkan tren penurunan. Inflasi Juli 2023 tercatat 3,08% (yoy), menurun signifikan dari Juni 2023 sebesar 3,52% (yoy). Penurunan ini dipengaruhi perlambatan kenaikan harga pada seluruh komponen.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Sri Mulyani Bikin Menteri Negara Maju Terheran-heran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular