
Petaka Sapu Asia: Jepang-Korsel 'Terbakar', China 'Tenggelam'

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai bencana alam tengah melanda beberapa negara Asia. Saat ini gelombang panas di Jepang dan Korea Selatan (Korsel) serta banjir bandang akibat Topan Doksuri di China telah menelan banyak korban tewas.
Kantor berita Korsel Yonhap melaporkan sebanyak 12 orang tewas akibat gelombang panas di Negeri Ginseng. Lima dari korban yang meninggal merupakan petani yang rata-rata berusia di atas 70 hingga 90 tahun.
Diketahui sebagian besar wilayah Korsel tengah berada di bawah peringatan gelombang panas, di mana rata-rata suhu telah melewati 35 derajat Celcius, sejak Selasa. Selama seminggu sebelumnya, tiga orang diyakini telah meninggal karena suhu panas.
Sementara di Jepang, seorang anak perempuan berusia 13 tahun meninggal karena suhu panas saat perjalanan kembali dari klub sekolah. Ia ditemukan tidak sadarkan diri di trotoar pada Jumat lalu.
Laporan Mainichi menyebut anak tersebut pulang dengan mengendarai sepeda pulang dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dinyatakan meninggal karena sengatan suhu panas.
Di Tokyo, pasangan lanjut usia ditemukan tewas di rumah mereka, sehingga jumlah korban tewas sejak Jumat menjadi tiga orang. Polisi yakin mereka meninggal karena sengatan panas karena suhu di kota mencapai 35,7 derajat Celcius dan AC mereka tidak menyala.
Kematian di Jepang terjadi beberapa minggu setelah pemerintah menetapkan target untuk mengurangi separuh jumlah kematian terkait panas pada 2030.
Statistik dari kementerian kesehatan yang dilaporkan oleh Japan Times menunjukkan jumlah kematian terkait sengatan panas meningkat dari rata-rata 201 orang per tahun antara tahun 1995 dan 1999, menjadi rata-rata 1.295 dari tahun 2018 hingga 2022. Antara 80 dan 90% dari jumlah tersebut yang meninggal berusia di atas 65 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa orang tua lebih rentan terhadap gelombang panas. Jepang memiliki proporsi orang berusia 65 tahun ke atas tertinggi kedua di dunia, yang memiliki implikasi penting untuk adaptasi perubahan iklim.
Korsel juga mengalami proporsi yang sama dengan Jepang. Pada tahun 2025, satu dari lima orang di Korsel diperkirakan berusia lebih dari 65 tahun, menjadikannya rumah bagi "populasi yang sangat menua", menurut penelitian yang dipublikasikan di Lancet. Pada tahun 2050, 44% warga Korsel mungkin berusia di atas 65 tahun.
Banjir di China
Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang yang disebabkan Topan Doksuri Curah hujan yang tinggi dan turun tanpa henti berlanjut hingga hari keempat di Beijing serta kota-kota terdekat pada Selasa, sehingga banjir meluas ke China utara.
Laporan Beijing Daily menyebut korban tewas naik menjadi 11 pada Selasa pagi, dengan 27 lainnya hilang. Dua dari korban meninggal selama operasi penyelamatan dan bantuan.
Sungai-sungai di beberapa wilayah China telah meluap ke tingkat yang berbahaya, mendorong Beijing untuk menggunakan waduk penampung banjir untuk pertama kalinya sejak dibangun 25 tahun lalu.
Pada Senin malam, ibu kota China telah menutup lebih dari 100 jalan pegunungan dan mengevakuasi lebih dari 52.000 orang dari rumah mereka.
Selain hujan, badai petir lokal dan angin kencang diperkirakan terjadi di Beijing pada Selasa, serta di kota tetangga Tianjin dan provinsi Hebei. Hal ini menyebabkan air dan listrik padam, serta warga kesulitan mendapatkan persediaan makanan.
Beberapa jalur kereta bawah tanah di ibu kota, termasuk kereta api di pinggiran barat, ditangguhkan pada Selasa. Distrik Mentougou Beijing di barat mengalami kerusakan dramatis sehari sebelumnya, setelah hujan deras mengubah jalan menjadi sungai dan menyapu mobil.
Aplikasi pelacak Flight Master menunjukkan hampir 400 penerbangan dibatalkan pada hari Selasa dan ratusan tertunda di dua bandara Beijing.
Beijing mencatat curah hujan rata-rata 260mm (10,2 inci) dari Sabtu hingga Senin pagi, dengan Reservoir Changping Wang Jiayuan mencatat curah hujan terbesar pada 738,3mm (29 inci). Pemerintah kota mengatakan curah hujan selama beberapa hari terakhir telah memecahkan rekor badai hebat 11 tahun lalu.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Mendidih, Jambore Pramuka Korsel Terancam Dipersingkat!
