
Warning: Bahaya El Nino Bisa Picu Krisis Pangan di RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua daerah untuk mewaspadai adanya lonjakan inflasi pangan, seiring dengan potensi El Nino atau musim kering yang berkepanjangan.
Pasalnya, potensi dampak El Nino seiring dengan curah hujan yang mulai berkurang dapat memengaruhi produktivitas pertanian. Untuk mencegah risiko inflasi ini, Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah akan memberikan insentif fiskal sebesar Rp 330 miliar bagi daerah yang sukses mengendalikan inflasi. Insentif fiskal ini akan diberikan sebanyak tiga kali sehingga totalnya mencapai Rp 1 trilliun pada tahun ini.
"Pemberian hadiah untuk insentif fiskal ini diharapkan makin memfokuskan daerah-daerah dalam penanganan inflasi terutama antifipasi El Nino, musim kering dan berbagai risiko sehingga kita minta daerah tetap waspada infllasi terutama dari yang berasal non-moneter dan non-core inflation," ungkap Sri Mulyani.
Dia berjanji, pemerintah akan mengumumkan nama-nama daerah yang berhak dan memberikan langsung insentif tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N. Kacaribu juga menuturkan berbagai kebijakan melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dilakukan secara konsisten guna menjaga stabilitas harga pangan.
Selain intervensi harga pangan seperti operasi pasar dan gelar pangan murah, upaya menjaga kecukupan pasokan beras serta fasilitasi distribusi pangan terus dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga.
"Sementara itu, dalam menghadapi dampak El Nino, kebijakan yang dilakukan antara lain optimalisasi penggunaan infrastruktur air dan penguatan lumbung pangan," ujar Febrio.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BKF Jamin Insentif Pajak Berlimpah Buat IKN Gak Bikin Tekor Negara