Nambah Lagi Negara Eropa Terancam Resesi, Siapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Austria berada dalam ancaman resesi. Hal ini diungkapkan oleh Federasi Industri Austria memperingatkan pekan lalu.
Dalam sebuah pemaparan, Sekretaris Jenderal federasi, Christoph Neumayer, melihat adanya potensi resesi pada setengah tahun musim dingin (Oktober hingga Maret) mendatang. Ia juga meminta Wina agar mengambil langkah-langkah untuk menarik investasi sektor swasta.
"Dari sudut pandang ekonomi makro, tanda-tanda hingga saat ini menunjukkan fase stagnasi ekonomi yang berkepanjangan," paparnya kepada media Austria, OTS, dikutip Selasa (1/8/2023).
Kepala ekonom federasi, Christian Helmenstein, menambahkan bahwa semua indikator ekonomi saat ini tampak suram. Ia memperingatkan bahwa "situasi awalnya akan semakin memburuk sebelum, paling banter, akan naik lagi musim semi mendatang".
Komentar tersebut muncul saat Federasi Industri Austria mempresentasikan hasil survei yang dilakukan di antara lebih dari 430 perusahaan untuk menilai pandangan mereka tentang lingkungan saat ini dan mengukur ekspektasi.
Indikator yang disebut barometer ekonomi, yang dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari penilaian positif dan negatif dari situasi bisnis saat ini dan perkembangannya dalam enam bulan ke depan, turun menjadi nol poin dibandingkan dengan nilai sebelumnya +10,7.
Austria dan Uni Eropa (UE) secara keseluruhan menghadapi krisis ekonomi tahun lalu karena kenaikan harga energi yang dramatis dan dampak ekonomi dari sanksi Barat terhadap Rusia.
Pada Juni lalu, kantor statistik UE, Eurostat, bahkan menyebut zona Euro resmi memasuki resesi teknis pada kuartal I-2023 setelah ekonomi terkontraksi 0,1% dalam dua kuartal berturut-turut.
(sef/sef)