Alarm Bahaya, 85 Juta Pekerjaan Diramal Hilang, Ini Sebabnya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 20:00 WIB
Foto: Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani memberikan pernyataan pers. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani menyebut ada sebanyak 56% pekerja rentan kehilangan pekerjaan efek dari adanya industri 4.0.

"Kita menyadari industri 4.0 yang menciptakan disrupsi berdampak pada transformasi tatanan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja di masa depan," kata Shinta dalam acara Pengukuhan DPN Apindo di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Shinta mengutip Future of Jobs Report dari World Economic Forum, yang memprediksi 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh mesin. Studi tersebut dilakukan International Labour Organization terhadap 5 negara ASEAN, yakni Indonesia, Kamboja, Filipina, Thailand dan Vietnam sebagai penyumbang 80% penyerapan tenaga kerja dunia.


"Studi yang dilakukan International Labour Organization menyebutkan 56% pekerja rentan kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, akan ada 97 juta pekerjaan baru bermunculan, akibat karakter kebutuhan pekerja di era Industri 4.0 maupun tren baru, seperti halnya digitalisasi ekonomi, serta ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Membangun manusia di tengah disrupsi dan tren ekonomi baru menjadi perhatian khusus kami di APINDO. Kenapa? Karena beban demografi hanya bisa diubah menjadi bonus demografi jika tingkat produktivitas, pendidikan, dan keterampilan kelompok usia produktif Indonesia menjadi lebih tinggi pada periode 2020-2035," pungkas Shinta.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenaker Bersiap Hadapi PHK Akibat Perang Iran Vs Israel