
Orang Miskin di Maluku Utara Masih Banyak, Ini Respons Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Maluku Utara berhasil tumbuh sampai 23% imbas kebijakan hilirisasi nikel yang gencar dilaksanakan sejak 2015. Meski demikian, patut disadari kemiskinan di daerah tersebut masih terbilang tinggi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), dikutip CNBC Indonesia, Senin (31/7/2023), jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2023 sebesar 83,80 ribu orang, naik 1,66 ribu orang terhadap September 2022 dan naik 3,93 ribu orang terhadap Maret 2022.
Persentase penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2023 sebesar 6,46 persen, naik 0,09 persen poin terhadap September 2022 dan naik 0,23 persen poin terhadap Maret 2022.
Apa tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
"Jangan sampai ada terus yang menulis bahwa kemiskinan di Maluku Utara masih ada. Ya, itu tugas Pemprov kab/kota yang diselesaikan lewat APBD, karena APBD juga mendapatkan manfaat dari adanya perusahaan yang ada di sana," jelasnya.
Pemda bisa meminta perusahaan untuk memanfaatkan UMKM di sekitar untuk pemasok bahan makanan, makanan jadi maupun kebutuhan lainnya.
"Saya selalu sampaikan ke Pemda untuk meminta kepada perusahaan itu misalnya kateringnya dikerjakan UMKM daerah, suplai sayur telur daging diberikan kepada pengusaha kecil daerah ini akan menumbuhkan ekonomi kecil dimana ada hilirisasi itu," ujar Jokowi.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Berkat Hilirisasi, Nilai Ekspor Nikel RI Melonjak