Jokowi Pamerkan 'Harta Karun' Triliunan, Ribuan Loker Nambah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi menegaskan hilirisasi mineral 'harta karun tambang' di Indonesia terbukti tak hanya meningkatkan nilai tambah, tapi melipatgandakan penciptaan baru jumlah lapangan kerja di Indonesia. Salah satu yang sekarang menonjol adalah hilirisasi nikel.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia masa bakti 2023-2028 di Grand Balroom Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Senin (31/7/2023).
"Nikel, ini juga bolak balik saya sampaikan tapi saya ulang terus supaya kita tahu angkanya berapa kali naiknya karena hilirisasi ini. Urusan yang berkaitan dengan pembukaan lapangan tenaga kerja (naker), karena hilirisasi di Sulteng, sebelum hilirisasi hanya 1.800 tenaga kerja yang terangkut di dalam pengolahan nikel setelah hilirisasi menjadi 71.500 naker yang bisa bekerja karena adanya hilirisasi nikel di Sulteng," kata Jokowi.
Ia juga mengatakan hilirisasi nikel di Maluku Utara sebelum hanya 500 orang naker setelah hilirisasi ada 45.600 pekerja yang bisa bekerja di hilirisasi nikel di Maluku Utara.
"Kemudian kalau kita lihat ini untuk seluruh produk turunan nikel, tidak hanya besi baja saya dulu US$ 1,1 miliar, ini seluruh produk turunan nikel 2014 - 2015 ke sana kita ekspor barang mentah hanya menghasilkan US$ 2,1 miliar, kurang lebih Rp 31 triliun, setelah hilirisasi menjadi Rp 510 triliun, dari kembali lagi dari US$ 2,1 miliar melompat menjadi US$ 33,8 miliar, berarti melompatnya berapa kali," katanya.
Jokowi mengatakan apa yang ia sampaikan itu baru beberapa turunan saja, tapi bila berkembang ke turunan lainnya, maka bisa dibayangkan berapa angka yang muncul nilai tambah yang baru dari nikel saja.
(hoi/hoi)