IPO Pertamina Hulu Energi Ditunda, Ternyata Ini Pemicunya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 15:07 WIB
Foto: Pertamina Hulu Rokan Potong Waktu Pengeboran Lebih Cepat (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya buka suara perihal batalnya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), untuk melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering alias IPO pada tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji tak menampik bahwa batalnya IPO PHE di tahun ini lantaran adanya beberapa faktor, salah satunya yakni penurunan harga minyak mentah global yang terjadi akhir-akhir ini.

"Sebenarnya harga minyak tidak seperti perkiraan sebelumnya, itu yang harus dievaluasi," ungkap Tutuka saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (31/7/2023).


Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyampaikan rencana PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering alias IPO pada tahun ini rupanya harus ditunda.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, penundaan rencana IPO diambil karena adanya beberapa faktor. Perusahaan kata dia, masih mencari waktu yang tepat untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

"Hal ini tentunya sejalan dengan ketetapan yang disampaikan Kementerian BUMN melalui Wakil Menteri BUMN beberapa waktu lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (31/7/2023).

Fadjar menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan, di antaranya seiring dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara sepanjang tahun 2023 akibat tekanan dari pengaruh resesi global.

Dari sisi makro ekonomi global, tren peningkatan suku bunga The Fed menambah beban ekonomi emerging markets untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, harga minyak dunia (Brent) mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana dalam beberapa bulan terakhir berada di level US$ 70-80 per barel dan diprediksi tetap bertahan pada level tersebut hingga 2024. Hal ini juga menjadi faktor yang kurang mendukung pelaksanaan IPO PHE pada saat ini.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Demi Lifting Migas 1 Juta Bph, 74 Wilayah Kerja Baru Dilelang