Chairman CT Corp Chairul Tanjung meresmikan Klinik Pratama Trans Medical demi memenuhi layanan kesehatan yang lebih baik untuk karyawan CT Corp, Senin (31/7). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
CT menuturkan keberadaan Klinik Pratama Trans Medical bertujuan memberikan pelayanan lebih baik pada seluruh karyawan CT Corp. Klinik akan melayani karyawan peserta BPJS Kesehatan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Setelah lancar, harapannya sebulan, maka disiapkan fasilitas dokter spesialis khusus untuk [peserta] asuransi Mega Insurance," kata Chairul dalam pembukaan Klinik Pratama Trans Medical di lobi gedung Trans Media, Jakarta Selatan, Senin (31/7). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dia berkata karyawan dengan BPJS Kesehatan bisa mendapat layanan kesehatan cepat di sini ketimbang harus kembali ke tempat asal. Chairul memberikan contoh, karyawan dari Bekasi tidak harus kembali ke Bekasi untuk mendapat layanan di fasilitas kesehatan. Selain itu, karyawan bisa cepat mendapat rujukan tanpa proses yang dipersulit. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dalam kesempatan serupa, Radito Soesanto selaku direktur utama Klinik Pratama Trans Medical, mengatakan Klinik Pratama Trans Medical berdiri atas kerja sama dengan BPJS. Klinik memberikan layanan medis dasar yakni dokter umum, layanan gigi dasar, dan laboratorium dasar. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Kami didukung dokter umum ada 4 orang, dokter gigi 4 orang, perawat 3 orang, analis laboratorium 1 orang, dan bagian farmasi 2 orang," kata Radito. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Meski hanya layanan dasar, lanjut dia, para dokter umum di klinik memiliki sertifikasi keahlian lebih dari dokter umum biasa. Sejumlah keahlian dikuasai para dokter termasuk penanganan jantung, trauma, kecelakaan, dan kesehatan kerja. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kemudian terdapat layanan laboratorium yang lengkap. Laboratorium menyediakan pemeriksaan darah, urine, imunologi, juga kolesterol. Pasien cukup menunggu satu jam hingga hasil keluar. "Ada ruang ASI, buat ibu yang baru melahirkan bisa menitipkan ASI-nya di ruang khusus," katanya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
