Drone Serang Moskow, Gedung Bisnis Pecah-Bandara Tutup
Jakarta, CNBC Indonesia - Moskow kembali diserang drone, Minggu waktu setempat. Gedung perkantoran rusak dan bandara international ditutup akibat kejadian itu.
Meski Rusia menekankan bahwa semua drone telah ditembak jatuh sebelum mencapai sasaran, pesawat tak berawak tersebut diketahui mengenai sebuah komplek perkantoran di wilayah ibu kota. Gambar-gambar menunjukan bagaimana kaca pecah di puncak sebuah bangunan tinggi.
Kantor berita TASS juga menyebut bagaimana bandara Vnukovo ditutup untuk keberangkatan dan kedatangan di mana penerbangan dialihkan ke bandara lain. Namun operasi disebut kembali normal satu jam kemudian.
"Pada pagi hari tanggal 30 Juli, upaya serangan teroris rezim Kyiv dengan kendaraan udara tak berawak pada objek di kota Moskow digagalkan," ujar Kementerian Pertahanan Rusia, melalui Telegram, dikutip AFP, Senin (31/7/2023).
"Satu drone Ukraina dihancurkan di udara oleh sistem pertahanan udara di atas wilayah distrik Odintsovo di wilayah Moskow," tambahnya.
"Dua drone lagi dihancurkan oleh peperangan elektronik dan, setelah kehilangan kendali, jatuh di wilayah kompleks bangunan non-perumahan Kota Moskow," jelas kementerian lagi.
Hal sama juga dikatakan Walikota Sergei Sobyanin. Ia memposting di Telegram bahwa dua menara kantor kota rusak ringan tetapi menambahkan tidak ada korban.
Bukan hanya Moskow, total 25 drone juga menyerang Krimea. Wilayah ini dianeksasi Rusia sejak 2004 dari Kyiv.
Sementara Jumat, drone juga menyerang wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina. Sedikitnya 16 orang luka oleh puing-puing yang jatuh di kota Taganrog.
Rudal juga menyerang kota Azov. Namun puing-puing di klaim jatuh di wilayah tak berpenghuni.
Serangan tersebut dikatakan Rusia sebagai tindakan terorisme. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menunjuk NATO sebagai dalang.
"Tidak mungkin (serangan) terjadi tanpa bantuan yang diberikan kepada rezim Kyiv oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya," tambahnya.
Sementara itu, Sabtu, Ukraina menyebut Rusia menyerang selatan kota Zaporizhzhia. Sebanyak dua warga sipil juga tewas dan 20 terluka, dalam serangan maut lain di kota timur laut Sumy.
Pada awal Juli, serangan pesawat tak berawak Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kota yang sama. Kejadian itu menewaskan tiga orang dan melukai 21 lainnya.
Diketahui Rusia dan Ukraina berperang sejak Februari 2022. Hingga kini belum ada kata damai tau gencatan senjata dari dua negara mantan Uni Soviet itu.
(sef/sef)