Arkeolog Palestina Temukan 125 Makam Romawi Kuno di Gaza

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 30/07/2023 20:45 WIB

Arkeolog Palestina berhasil menemukan 125 makam dan dua sarkofagus timah yang langka peninggalan Romawi kuno di Gaza.

1/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

Para arkeolog Palestina yang bekerja di pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun di Gaza berhasil menemukan setidaknya 125 makam. Selain itu, ada juga dua temuan sarkofagus timah yang langka. (REUTERS/Mohammed Salem)

2/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

Kebanyakan kerangka masih dalam keadaan utuh, kata Kementerian Purbakala Palestina dikutip dari Reuters. (REUTERS/Mohammed Salem)

3/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

Wilayah Palestina yang miskin merupakan pos perdagangan penting bagi peradaban sejauh Mesir kuno dan Filistin digambarkan dalam Alkitab, melalui kekaisaran Romawi dan perang salib. (REUTERS/Mohammed Salem)

4/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

Pada masa lalu, arkeolog lokal mengubur kembali temuan mereka karena kekurangan dana, tetapi organisasi Prancis telah membantu menggali situs ini, yang ditemukan pada Februari tahun lalu oleh kru konstruksi yang mengerjakan proyek perumahan yang didanai Mesir. (REUTERS/Mohammed Salem)

5/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

“Pertama kali di Palestina kami menemukan kuburan yang memiliki 125 makam, dan pertama kali di Gaza kami menemukan dua sarkofagus yang terbuat dari timah,” Fadel Al-A'utul, pakar dari French School of Biblical and Archaeological Research. (REUTERS/Mohammed Salem)

6/6 Penemuan 125 makam Romawi dan 2 sarkofagus timah yang langka di Gaza, Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

“Kami membutuhkan dana untuk melestarikan situs arkeologi ini agar sejarah tidak hilang,” tambahnya. Ia juga berharap situs itu menjadi tujuan wisata, dengan museum untuk memamerkan temuannya. (REUTERS/Mohammed Salem)