
Potret Warga AS Nekat Berjemur di Tengah Bahaya Panas Ekstrem
Panas ekstrem yang melanda AS berpotensi menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan panas, khususnya bagi yang bekerja di luar rumah.

Warga New York tengah dilanda udara panas yang brutal dan kelembapan yang menyiksa pada hari Jumat (28/7) setempat. Suhu di kota itu mencapai 100 derajat Farenheit atau 38 derajat Celcius. (REUTERS/Amr Alfiky)

Para pejabat kota dan pemrakira AS telah mendesak orang untuk tidak menghirup cuaca panas karena hal itu berpotensi menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan panas, khususnya bagi yang bekerja di luar rumah. (REUTERS/Amr Alfiky)

Dikutip dari Ruters, Layanan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan kepada lebih dari 175 juta orang di Amerika Serikat (AS) akan panas berlebihan setidaknya hingga Sabtu (29/7) waktu setempat. (REUTERS/Amr Alfiky)

Beberapa kota besar di negara ini, termasuk Chicago, New York, dan Philadelphia, telah membuka pusat pendingin di perpustakaan umum dan pusat komunitas bagi mereka yang tidak dapat menghindari suhu panas. (REUTERS/Amr Alfiky)

"Panas ekstrem bisa berbahaya bagi kesehatan, dan bahkan fatal," kata kota Boston di situs webnya setelah mengumumkan keadaan darurat panas, menambahkan bahwa tim penjangkau jalan akan menyediakan air di rute mereka. (REUTERS/Amr Alfiky)

Indeks panas ketika siang hari di banyak tempat meningkat jauh di atas 100 derajat Fahrenheit (38 C), kata badan cuaca nasional (NWS). Pada bulan Juni 2023 juga tercatat menjadi yang terpanas di AS sejak tahun 1850. (REUTERS/Amr Alfiky)