
Penampakan Kekeringan Parah Landa Danau Ikonik di Bolivia
Kemarau panjang menyebabkan Danau TIticaca yang berada di Boloivia mengalami kekeringan yang berdampak langsung pada ekosistem flora dan fauna setempat.

Musim kemarau menyebabkan Danau TIticaca yang berada di Huarina, Boloivia mengalami kekeringan. Rendahnya permukaan air hanya tinggal 2 senti meter lagi untuk memecahkan rekor bersejarah pada kekeringan yang dicapai pada tahun 1998. (AP Photo/Juan Karita)

Danau yang membentang antara perbatas Peru dan Bolivia secara alami itu juga menjadi sumber mata pencaharian untuk masyarakat adat Aymara. (AP Photo/Juan Karita)

Dikutip dari AP, pihak berwenang Bolivia telah mengumumkan peringatan kekeringan untuk danau ikonik tersebut. (AP Photo/Juan Karita)

Rendahnya permukaan air danau juga berdampak langsung pada ekosistem flora dan fauna setempat. (AP Photo/Juan Karita)

“Benar-benar kering,” kata Jaime Mamani dengan putus asa saat berjalan di sepanjang garis pantai baru di Huarina, sebuah kota pertanian 70 kilometer (43 mil) di sebelah barat La Paz di mana dia menjadi pemimpin komunitas. (AP Photo/Juan Karita)

Unit hidrologi angkatan laut Bolivia memperingatkan bahwa ketinggian air dapat mencapai level terendah dalam sejarah dalam beberapa bulan mendatang. (AP Photo/Juan Karita)

Pada bulan Desember, ada "kemungkinan besar" Danau Titicaca akan berada 64 sentimeter (lebih dari 25 inci) di bawah tingkat peringatan kekeringan, memecahkan rekor air rendah yang ditetapkan pada tahun 1998 sebesar 33 sentimeter (hampir 13 inci). (AP Photo/Juan Karita)

Kekeringan adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk fenomena alam seperti La Niña dan El Niño, yang datang secara tidak biasa awal tahun ini dan menjadi sangat kuat karena perubahan iklim, menurut Lucía Walper, yang mengepalai Peramalan Hidrologi Unit di Badan Meteorologi dan Hidrologi Nasional Bolivia. (AP Photo/Juan Karita)