FOTO

Penampakan Nelayan Muara Angke Panen Besar, Rezeki El Nino

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Jumat, 28/07/2023 18:55 WIB

Fenomena el nino yang terjadi di Indonesia diramal bakal menguntungkan nelayan karena kali ini gejala alam tersebut memperpanjang kemarau hingga dua bulan.

1/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia diramal bakal menguntungkan nelayan karena kali ini gejala alam tersebut memperpanjang kemarau hingga dua bulan. Tangkapan ikan di musim kemarau dinilai lebih membawa berkah. Mengingat hasil tangkapan bisa mencapai dua kali tangkapan normal.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sukani salah satu nelayan di muara angke mengatakan, "biasanya musim kemarau ikan yang muncul saat ini banyak terlihat di antaranya ikan tongkol, tenggiri, kembung, cemot, ikan peda dan lainnya dengan harga lumayan bagus. cuma karena banyaknya ikan harga jadi turun seperti ikan teri ini turun jadi Rp 4000 sekilo" katanya kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Fenomena El Nino yang membuat temperatur permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur lebih hangat daripada Samudera Pasifik bagian barat yang diprediksi mulai terjadi bulan ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Berdasar pengamatan BMKG, indeks El Nino pada Juli ini mencapai 1,01 dengan level moderat, sementara IOD sudah memasuki level indeks yang positif. Sebelumnya, pada Juni hingga dasarian 1 bulan Juli, El Nino masih dalam level lemah sehingga dampaknya belum dirasakan.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6/6 Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sebelumnya berdasarkan pemaparan dari Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ganis Diyah mengungkapkan, kemarau tahun 2023 diprediksi lebih kering dari tahun sebelumnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)