Bukan Semi Cepat, Jakarta-Surabaya Terhubung Kereta Cepat

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo bakal mencoret proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Usulan ini bermulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang disebut-sebut belum mempresentasikan proyek ini.

Bukan hal mudah untuk mengusulkan itu, melainkan sudah melewati pertimbangan panjang. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan alasannya. Ketika ditanya apakah karena faktor waktu yang semakin mepet dengan 2024, Adita menyebut salah satu alasannya.

Baca: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret, Kemenhub Buka Suara

"Salah satunya karena sudah ada KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) yang akan dilanjutkan sampai Surabaya," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/7/2023).

KCJB atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan China. Biaya pembangunannya tembus Rp131 triliun, membengkak dari perkiraan sebelumnya di angka Rp 113 triliun.

Meski sudah mencoret proyek ini dari PSN, namun pemerintah tetap akan drop proyek tersebut.

Foto: KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC) KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

"Dikeluarkan dari PSN bukan berarti dihentikan, tapi tidak lagi masuk dalam kriteria proyek strategis yang punya ketentuan-ketentuan khusus," kata Adita.

Sesuai rencana nantinya Jakarta-Surabaya akan terhubung dengan Kereta Cepat via Bandung melewati Kertajati lalu ke Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Madiun. Hal ini berbeda dari rencana proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya via jalur utara yaitu Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.

"Sampai saat ini masih kereta cepat," ungkap Adita.

Baca: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret, Ini Masalahnya

Sebelumnya, Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan belum ada keputusan pasti apakah proyek tersebut akan menjadi kereta semi cepat, kereta cepat atau dengan konsep lainnya.

"Waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," tuturnya

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret, Kemenhub Buka Suara