Potret Mencekam Kerusuhan Penjara di Ekuador, 31 Tewas
Sebuah video pengintai menampilkan sejumlah napi berhasil diamankan petugas gabungan usai bentrokan antar-geng di Penjara Kota Guayaquil di Ekuador sejak akhir pekan lalu menewaskan sedikitnya 31 orang. (Tangkapan Layar Video Reuters/ECUADOR'S POLICE HANDOUT)
Jaksa Agung Ekuador menaikkan jumlah sebanyak 31 korban tewas akibat bentrokan tersebut pada Selasa (25/7) malam, setelah pemerintah sebelumnya mengumumkan keadaan darurat 60 hari untuk penjara negara itu. (AP Photo/Cesar Munoz)
Deklarasi situasi darurat itu memicu kekerasan di kota Esmeraldas, sedkitnya 15 penjaga penjara dan dua staf lainnya sempat disandera di penjara setempat, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. (Tangkapan Layar Video Reuters/ECUADOR'S POLICE HANDOUT)
Di Guayaquil, setidaknya 2.700 pasukan gabungan tentara dan polisi bersenjata lengkap memasuki penjara Penitenciaria del Litoral untuk mengendalikan atas tiga blok sel dengan peledak. (REUTERS/Vicente Gaibor del Pino)
Bentrokan antar geng dimulai pada hari Sabtu di penjara, salah satu yang paling berbahaya di Ekuador. Lonjakan kekerasan penjara terbaru ini terjadi selama kampanye pemilihan 20 Agustus, dengan beberapa calon presiden menjanjikan reformasi penjara. (AP Photo/Cesar Muñoz)
Lasso pada hari Senin mengumumkan keadaan darurat di provinsi Manabi dan Los Rios dan di kota Duran, setelah walikota kota Manta, Agustin Intriago, ditembak mati pada hari Minggu. Lasso secara teratur mengumumkan keadaan darurat di penjara negara itu ketika dia mencoba untuk mengatasi kekerasan yang telah melonjak sejak 2021, merenggut nyawa ratusan tahanan. (REUTERS/Vicente Gaibor del Pino)
Sekitar 120 petugas penjara telah dibebaskan setelah disandera di enam penjara di seluruh negeri, kata pemerintah. Menurut dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Guillermo Lasso, narapidana di Guayaquil menggunakan senjata api selama kerusuhan dan membakar fasilitas menggunakan tangki bensin. (AP Photo/Cesar Munoz)
