Internasional

Soeharto Lewat! Berkuasa 38 Tahun, PM Kamboja Mundur

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

26 July 2023 16:55

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, kanan, dari Partai Rakyat Kamboja (CPP) memamerkan jarinya yang bertinta, berdiri di samping istrinya Bun Rany, kiri, setelah memberikan suara di sebuah tempat pemungutan suara di Takhmua di provinsi Kandal, tenggara Phnom Penh, Kamboja, Minggu, 23 Juli 2023. (AP Photo/Heng Sinith) — Foto: Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, kanan, dari Partai Rakyat Kamboja (CPP) memamerkan jarinya yang bertinta, berdiri di samping istrinya Bun Rany, kiri, setelah memberikan suara di sebuah tempat pemungutan suara di Takhmua di provinsi Kandal, tenggara Phnom Penh, Kamboja, Minggu, 23 Juli 2023. (AP/Heng Sinith)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen memutuskan untuk mundur dari kursinya sebagai kepala pemerintahan. Ini mengakhiri kekuasaannya yang telah berlangsung selama 38 tahun.

Dalam sebuah pengumuman, Rabu (26/7/2023), Hun Sen mengatakan kursinya itu akan diisi oleh anaknya, Hun Manet. Hun Manet disebut akan memerintah hingga PM baru ditunjuk pada 10 Agustus mendatang.

Baca:

Kronologi Hilangnya Menlu China yang Diganti Sahabat Luhut

"Hun Manet ... akan menjadi PM dalam beberapa minggu mendatang," katanya dikutip CNBC International.

Hun Sen memimpin Kamboja sejak 1985. Sebelum berkuasa, ia diketahui merupakan seorang prajurit dari kelompok Khmer Merah, yang memiliki haluan komunis Soviet. Khmer Merah diketahui berhasil mengusir monarki Kamboja dalam perang saudara yang berakhir tahun 1975.

Baca:

Xi Jinping Minta China Siap Perang, PD3 di Depan Mata?

Sementara itu, pengunduran dirinya ini disampaikan setelah ia mengunjungi istana Raja Kamboja. Pengumuman ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah partai politik pimpinannya, Partai Rakyat Kamboja (CPP), menyapu bersih suara dalam pemilihan umum.

"Saya akan terus sebagai ketua partai yang berkuasa dan anggota Majelis Nasional," katanya.

"Parlemen yang baru terpilih akan bersidang pada 21 Agustus dan kabinet baru akan dilantik pada 22 Agustus mendatang," tambahnya.