
BI Tahan Suku Bunga, Saatnya Beli Rumah atau Jangan Dulu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75%. Kebijakan ini bakal berdampak positif terhadap sektor properti.
Pengamat Properti Steve Sudijanto menilai, kebijakan itu menjadikan saat ini sebagai momentum yang tepat bagi konsumen pemula yang ingin membeli rumah, khususnya rumah tapak.
"Suku Bunga tetap di 5,75% dampaknya positif terhadap sektor properti. Terutama untuk konsumen yang ingin membeli rumah tapak melalui KPR. Saya sarankan konsumen pemula yang ingin membeli rumah tapak, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli. Saatnya untuk berani membeli rumah tapak," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/7/2023).
"Suku Bunga yang stabil di 5,75% berarti inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi domestik mulai bergerak positif. Tanda-tanda ekonomi sudah mulai stabil atau pertanda ekonomi sudah mulai bagus," ujar Steve.
Di tengah situasi properti yang mulai bangkit, juga muncul fenomena di mana pengembang mulai berani untuk menaikkan harga properti. Ini terlihat dari tren harga properti yang terus meningkat, terutama dalam dua kuartal terakhir.
Namun, hal itu tidak menyurutkan geliat properti karena penjualan tetap stabil.
"Indonesia Raya, banyak usia produktif antara umur 21 tahun sampai dengan 55 tahun dengan tingkat belanja per keluarga cukup tinggi. Indikasi bagus, Suku Bunga Bank Indonesia bertahan di 5,75% karena inflasi terkendali dan daya beli akan meningkat," kata Steve.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Gubernur BI Umumkan BI Rate